Kadang senang dan kadang susah ketika menjadi siswa ataupun mahasiswa. Senangnya diantaranya banyak teman susahnya ketika banyak tugas dan akan ujian. Tapi itulah hidup harus dijalani.
Sebelum memberikan tips belajar sistem kebut semalam yang memungkinkan anda bisa mendapat hasil cukup baik, penulis ingatkan bahwa pada dasarnya sistem belajar hanya sesaat atau beberapa hari menjelang ujian ini tak baik, memiliki resiko kegagalan tinggi, dan pastinya hasil yang diperoleh tak akan maksimal. Akan tetapi bagi yang sudah terlanjur tak belajar dengan baik jauh-jauh hari sebelum ujian, barangkali tips di bawah ini bisa bermanfaat dalam menghadapi masa ujian yang tak akan lama lagi, terutama bagi para mahasiswa di perguruan tinggi yang tekanan belajarnya lebih tinggi.
Pertama-tama siapkan mental dengan baik dan berpikiran positif. Beban dan tekanan besar pasti akan terasa, dimana jika hal tersebut tak bisa dikelola dengan baik hanya akan menimbulkan kepanikan luar biasa disertai stres sehingga tak bisa belajar dengan baik. Yang terburuk dari itu adalah kemungkinan munculnya rasa ingin lari dari masalah ketika beban pikiran dan kepanikan memuncak sehingga malah orang tersebut menyerah terlebih dahulu sebelum bertanding dengan cara melupakan ujiannya dan malah bersenang-senang, sampai-sampai tak mau ikut ujian.
Mempersiapkan mental dengan baik sekaligus berpikiran positif, maksudnya disini adalah menerima dengan lapang dada realita yang ada bahwa anda gagal menjadi pelajar yang baik jauh-jauh hari sebelum ujian; akan tetapi dengan menyadari bawah masih ada waktu yang tersisa tak peduli betapa sempitnya, anda pun bertekad akan menggunakan segala kemampuan terbaik yang tentunya tak akan bisa dikerahkan tanpa didukung oleh kondisi pikiran dan mental yang baik; berharap akan bisa mengubah sebuah kemungkinan gagal yang nyaris di depan mata menjadi sebuah keberuntungan dan keberhasilan, tentunya dengan bersikap cerdik, dan menggunakan strategi yang rasional dan tepat.
Di antara cara mengurangi beban dari pikiran-pikiran negatif yang merusak adalahkesiapan batin dalam menerima segala kemungkinan hasil yang akan didapat, termasuk yang terburuk sekalipun. Katakan pada pikiran bahwa yang akan anda lakukan saat ini bukan lagi semata-mata untuk hasil akhir, tapi adalah sebuah kepatutan yang harus dilakukan seorang yang jantan dalam menghadapi hidup. Masalah hasil adalah hal belakangan dan tak akan terlalu dipikirkan, tapi yang jelas anda akan melakukan usaha dan mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki tentunya dengan strategi-strategi tepat dengan waktu terbatas yang tersisa. Sebisa mungkin tak merasa tertekan, malah kalau bisa hadapi dengan senyuman karena bergairah dan penasaran menyangkut hasil akhirnya nanti.
Setelah masalah mental diselesaikan, dan pikiran positif sudah terbentuk; mulailahmencari strategi yang terbaik untuk belajar di waktu yang sangat terbatas tersebut yang akan memberi peluang sebuah kelulusan, syukur-syukur hasilnya pun tak terlalu mengecewakan. Strategi belajar sistem kebut semalam ini tentunya tak terlepas dari jenis atau materi pelajarannya, seperti apakah lebih fokus pada hapalan atau pada pemahaman; begitu juga tergantung pada sistem ujian, apakah berbetuk objektif/multiple choices/ pilihan a,b,c,d atau berbentuk isian dan essay. Jika lebih banyak mengandung materi hapalan, maka tak ada salahnya menerka hal-hal penting yang mungkin ditanyakan dalam ujian. Guru atau dosen ketika mengajar juga terkadang mengindikasikan inti materi atau hal-hal yang lebih penting dari yang lainnya (baik dengan berkata hal itu penting, atau dalam bentuk penekanan ketika menyebutkan hal tersebut). Hal ini pun juga bisa berlaku pada pelajaran yang lebih mengarah pada pemahaman. Selain itu materi ujian dari beberapa tahun sebelumnya juga bisa dipelajari dan dibandingkan, dimana bisa memberi gambaran hal apa saja atau topik apa saja yang mungkin keluar dalam soal ujian.
Mengetahui semua topik yang akan diujiankan akan membantu dalam menyusun strategi belajar. Secara garis besar biasanya seseorang akan dianggap lulus suatu materi yang diujiankan tanpa harus mengulang jika ia mendapat nilai lebih setengah dari total nilai. Mengetahui hal ini maka tentu akan lebih baik jika anda memilih dan lebih memfokuskan diri pada setengah (atau sebaiknya dua pertiga) materi pelajarannya daripada belajar semuanya tapi tak ada yang masuk ke otak sama sekali kecuali sedikit. Jika masih ada waktu tersisa anda bisa melanjutkan mempelajari materi sisa tersebut atau barangkali cukup hanya belajar sekilas; tak seperti setengah materi yang lebih anda fokuskan. Untuk setengah materi yang anda pilih, pilihlah materi yang lebih mudah dan cepat anda pelajari. Akan tetapi ada pengecualian untuk hal ini yakni untuk model ujian yang berbentuk pilihan a,b,c,d (objektif / multiple choices).Menghadapi ujian berbentuk multiple choices ini, saya sarankan anda membaca semua materi pelajarannya, tak perlu sampai mendalami tapi cukup memahami. Semakin sering diulang-ulang membacanya (tentunya dengan relatif lebih cepat agar bisa membaca semuanya), akan semakin bagus karena akan semakin melekat di otak.
Pastinya, gunakan semua waktu anda hanya untuk belajar. Beristirahat sejenak beberapa menit ketika merasa belajar tak efektif lagi sebuah ide yang bagus. Anda bisa meninggalkan meja belajar anda mengambil jalan beberapa langkah, makan, berbaring, atau melakukan hobi sejenak, dsb. Lalu memulai lagi belajarnya. Selama proses belajar ini, jangan tinggalkan hal-hal wajib seperti makan, dan tidur.Khusus untuk tidur, jangan paksakan anda belajar dalam kondisi terkantuk-kantuk karena hanya sia-sia, pelajaran tak bisa dipahami sedangkan tubuh melemah; malahan ada kemungkinan nanti di siang atau pagi harinya anda akan tidur sehingga tak efektiflah waktu anda, dan terbuanglah waktu yang berharga. Lebih baik tidur dengan senyenyak-nyeyaknya untuk sejenak, beberapa jam (4- 6 jam jika cukup), sehingga ketika bangun badan anda kembali bugar, dengan pikiran yang segar, siap untuk belajar.
Kalau ingin agak begadang, saya sarankan malah di hari menjelang ujian dengan catatan tetap mengambil waktu tidur walaupun cuma 2 sampai 3 jam. Akan tetapi ini hanya berlaku bagi yang fisiknya kuat, dan sudah terbiasa sehingga yakin kondisi tubuhnya tetap baik untuk menghadapi ujian besoknya. Bagi anda yang fisiknya tak kuat, maka tidurlah sebagaimana biasa karena akan percuma jika anda terkantuk-kantuk dengan kepala pusing ketika ujian sehingga sia-sia apa yang telah anda pelajari. Sebelum jatuh hari H, maka sebaiknya tidur seperti biasa secukupnya, tak perlu banyak, yang penting efektif.
Sekali lagi dalam proses ini ketenangan diperlukan. Merasakan adanya tekanan dan stres adalah lumrah, tapi usahakan tingkat stres dan tekanan yang dirasakan itu berada pada level rendah. Sebaiknya arahkan rasa takut tersebut dengan positif, seperti dengan perkataan, ” siapa takut; dunia tak akan berakhir dengan begini; masih ada kesempatan lain; saya akan dengan gagah berani masuk medan perang, dsb. Kalau perlu malah senang dan bersemangat karena penasaran mana tahu anda bisa dengan belajar di waktu singkat tersebut. Panik, stres, takut yang berlebihan, dan sebagainya tak ada gunanya karena malah mengurangi kemampuan otak menyerap pelajaran sehingga artinya waktu sempit dan berharga yang masih anda miliki akan menjadi tak efektif untuk persiapan ujian sebaik-baiknya.
Tak lupa pastinya berdoa pada Yang Maha Kuasa, minta diberi kemudahan dan bantuan dalam belajar dan menghadapi ujian. Perbanyak juga istighfar (minta ampun) karena masalah yang anda alami saat ini ada kaitannya dengan kesalahan anda sendiri sebelumnya. Dengan perbanyak istighfar, pintu ampunan dan kemudahan akan terbuka bagi orang-orang yang menjadi kesulitan.
Setelah anda berusaha sebaik-baiknya seperti di atas dan juga sudah berdoa pada Tuhan, maka yang tersisa hanyalah bertawakkal (berserah diri) pada Nya. Melangkah lah ke tempat ujian dengan pikiran tenang, dan lupakan semuanya, kosongkan pikiran anda, untuk membuat suasana hati dan pikiran segar kembali sebelum menghadapi soal ujian. Menjelang 15 menit sebelum ujian, jangan buka lagi buku anda. Jika ada hal yang lebih baik dipikirkan menjelang beberapa menit sebelum ujian itu adalah hanya sebanyak-banyaknya mengingat Tuhan, beristighfar, berdoa kepada Nya berikan hasil yang terbaik, dan berserah diri padaNya menerima segala hasil yang akan didapat nantinya setelah kerja keras yang anda lakukan walaupun dalam waktu sempit, sehingga jika anda pada akhirnya tetap gagal barangkali itu hal terbaik bagi anda yang diberikan Tuhan karena mengandung hikmah yang lebih besar untuk masa datang.
Semoga tips belajar kebut semalam atau beberapa hari menjelang ujian ini bermanfaat, dan semoga yang terlanjur dan terpaksa melakukannya bisa berhasil dalam ujiannya, dan tentunya diharapkan kapok/ tak mau melakukannya lagi di masa depan.
Jika terpaksa apa mau dikata, dari pada tidak belajar sama sekali. Ibarat pepatah tak ada rotan akarpun berguna.
3 komentar:
Gunakan waktu sebaik mungkin karena waktu tak akan kembali lagi..............
betul, selagi kita masih mampu atau sehat, ntar kalau lagi sakit baru terasa sekali betapa berharganya waktu
ya gunakan sisa waktu mu untuk di isi dengan hala-hal yang lebih positif..karena hidup tinggal menunggu giliran
Posting Komentar