******HIDUP ADALAH UNTUK IBADAH ********JADIKAN SELURUH AKTIVITAS HIDUPMU UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT *********JALAN YANG LURUS ***********yaitu jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang dimurkai Allah dan juga bukan jalan yang sesat.

Jumat, 30 Maret 2012

The Raid : Film Indonesia Tersukses Yang Mendunia



The Raid sepertinya menjadi film tersukses Indonesia sepanjang sejarah, setidaknya untuk saat ini. Hasil produksi Merantau Films tersebut telah menembus 30 besar Box Office Amerika periode 23-25 Maret 2012.

Seperti diberitakan dalam situs www.boxofficemojo.com, The Raid berada di peringkat 26 dari 103 film yang masuk Box Office Amerika. Pendapatan The Raid: Redemption di minggunya yang pertama mencapai USD 213,785.

Film ini diputar di 14 tempat di Amerika Serikat (AS). Sementara di Indonesia, film yang menceritakan penyerbuan ke markas gengster oleh pasukan elit milik kepolisian ini telah diputar di 82 bioskop tanah air.

Hebatnya, The Raid mengungguli  Mission Impossible-Ghost Protocol yang pada periode 23-25 Maret 2012 hanya mengumpulkan pendapatan sebanyak USD 183,482. (abu/jpnn)

Peringkat Box Office Amerika dan Capaian Weekend Gross
1. The Hunger Games   (USD 152,535,747)
2. 21 Jump Street (USD 20,471,187)
3. Dr. Seuss" The Lorax (USD 13,182,045)
4. John Carter (USD 5,073,832)
5. Act of Valor (USD 2,041,362)
6. A Thousand Words (USD 1,950,154)
7. Project X (USD 1,931,336)
8. October Baby (USD 1,697,130)
9. Safe House (USD 1,403,035)
10. Journey 2: The Mysterious Island (USD 1,357,412)
26. The Raid: Redemption (USD 213,785)
30. Mission Impossible - Ghost Protocol (USD183,482)



JAKARTA - Antrean panjang penonton film action dalam negeri, The Raid, tidak hanya mengular di dalam negeri. Film yang diputar di 14 tempat di Amerika Serikat (AS) telah mendapatkan total pendapatan hingga USD  221,000 atau rata‐rata USD  15.786 di tiap bioskopnya.

"Hasil yang mendebarkan karena The  Raid mampu melampaui runner‐up  Box Office Amerika pekan ini yang  mengumpulkan US$ 6.825 di  tiap bioskopnya," terang Hesti Purwaningsih, Production Coordinator film The Raid, dalam rilis yang dikirim ke JPNN, Senin (26/3).

Film yang diproduksi PT Merantau Films ini sangat membanggakan di tengah situasi perfilman Indonesia yang sejak setahun terakhir sangat tidak menjanjikan. Ia berharap dengan membludaknya penonton film The Raid di luar negeri, dapat menjadi pertanda  kembalinya kepercayaan penonton  untuk film Indonesia.

"Sepenuh hati, kami mengucapkan  terimakasih kepada para fans dan  masyarakat Indonesia yang sudah mendukung film kami. Semoga The Raid bisa menghibur dan memberi  warna baru di industri perfilman Indonesia," harap Hesti.

Di Indonesia sendiri film yang diputar di 82 bioskop secara serentak ini juga sangat diburu penonton. The Raid  membuktikan antusiasme masyarakat Indonesia akan kembalinya genre film action di industri perfilman nasional.

"Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan jumlah penonton The Raid yang sungguh di luar dugaan kami," ungkap Hesti.

Sampai  pemutaran  hari  ke-3, yakni tanggal 23, 24, dan 25  Maret  2012, khusus  di  wilayah  Indonesia,  pentonton The Raid sudah mencapai 184.812 penonton. Dengan rincian yang terus meningkat, hari pertama 57.764, hari kedua 62.930 dan hari ketiga 64.118. (abu/jpnn)




JAKARTA -- Rencana pembuatan The Raid versi Hollywood ternyata bukan sekadar gosip. Merantau Films selaku pihak pembuat film original ternyata sudah deal dengan Screen Gems, salah satu anak perusahaan Sony Pictures, untuk remakable versi Hollywood.

Keberhasilan ini tentunya menjadikan Silat sejajar dengan Kung Fu, sebagai koreografi bela diri yang sukses merambah Hollywood. "Jadi bukan sekadar kabar angin saja, kami memang sudah deal dengan Sony Pictures untuk remakeable film ini," terang Ario Sagantoro producer The Raid kepada JPNN, Kamis (29/3).

Ketertarikan Sony Pictures membeli The Raid, bermula saat film action silat ini meraih penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award di ajang Festival Film Internasional Toronto 2011. Sony Pictures tidak terlalu rumit membeli film ini, karena sebelumnya salah satu anak perusahaan mereka Sony Pictures Worldwide Acquisitions telah memiliki hak edar film ini di Amerika.

Pembuatan The Raid versi Hollywood akan menggunakan pemain-pemain dan sutradara baru. Dengan demikian Gareth Evans, sutradara The Raid tidak akan dilibatkan, sedangkan Iko Uwais (pemeran utama) dan Yayan Ruhian akan menjadi koreografer silatnya.

"Idealnya, remakable film original tidak dibuat oleh tim yang sama. Jadi bukan karena Gareth Evans yang tidak mau memproduseri ulang film ini," jelas Toro.

The Raid merupakan satu-satunya film yang tayang di program Midnight Madness di Festival Film Internasional Toronto 2011 yang langsung mendapat distributor untuk diedarkan luas. Menarik ditunggu seperti apa The Raid versi Hollywood itu. (abu/jpnn)


THE RAID 

Kode M-TIX : RAID
Jenis Film : Action
Produser : Ario Sagantoro
Produksi : PT. MERANTAU FILMS
Sutradara : Gareth Huw Evans
Homepage : merantaufilms.com/the-raid/


SYNOPSIS

 
Sekelompok tim SWAT tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya seorang raja
bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya.
Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh,
anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat
tinggal aman.

Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai
yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka
terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.

Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT
harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup
























http://www.jpnn.com/read/2012/03/28/122276/The-Raid-Tembus-Box-Office-Amerika-
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=121978
http://www.jpnn.com/read/2012/03/29/122379/Segera-Dibuat,-The-Raid-Versi-Hollywood-
http://www.21cineplex.com/the-raid-movie,2768,02RAID.htm



Kamis, 29 Maret 2012

Peraturan 2012: Data Honorer Kategori I dan II


Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 05 Tahun 2010 tanggal 28 Juni 2010, bahwa Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah telah menyampaikan daftar nama tenaga honorer kategori I (K1) dan jumlah tenaga honorer kategori II (K2).

Hasil penyampaian data tenaga honorer sebagaimana dimaksud di atas, telah dilakukan verifikasi dan validasi data tenaga honorer kategori I oleh BKN dan BPKP dan hasilnya terdapat tenaga honorer yang memenuhi kriteria (MK) dan tidak memenuhi kriteria (TMK) berdasarkan PP. No. 48 Tahun 2005 jo PP. No. 43 Tahun 2007.
Kebijakan lebih lanjut terhadap tenaga honorer K1 dan K2, Menpan dan RB telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 03/2012 tentang Data Tenaga Honorer Kategori I dan Daftar Tenaga Honorer Kategori II yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan  Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah yang pada intinya untuk melakukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut:
Terhadap Tenaga Honorer Kategori I
  • Mengumumkan kepada publik tenaga honorer K1 yang memenuhi kriteria (MK) melalui papan pengumuman, media cetak lokal, dan media online selama 14 hari.
  • Melaporkan hasil pengumuman dan penelitian terhadap tenaga honorer K1 paling lambat 31 Maret 2012.
 Terhadap Tenaga Honorer Kategori II
  • Melakukan perekaman data tenaga honorer K2 sesuai data yang jumlahnya telah disampaikan kepada Menpan RB. Perekeman data dengan mengisi formulir.
  • Formulir yang telah disi tersebut hanya sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti seleksi ujian tertulis kompetensi dasar sesama tenaga honorer K2.
  • Melaporkan data tersebut kepada BKN paling lambat 30 April 2012.
Untuk lebih jelasnya, dapat membaca SE Menpan RB 03/2012 yang dapat diunduh melalui tautan di bawah. File dilengkapi formulir dan petunjuk pengisian.
Untuk mulai mengunduh SE Menpan RB 03/2012:
  • Klik di sini
  • File ada di daftar unduhan Peraturan (nomor urut 12)


Cara Mengetahui NUPTK


Sesuai dengan Permendiknas Nomor 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Ditjen PMPTK, pasal 8 menyatakan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal. Secara khusus kehadiran UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen semakin memposisikan Ditjen PMPTK pada posisi strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia
Ditjen PMPTK juga memberikan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdiri dari 16 digit numerik dan bersifat unik kepada PTK yang memiliki informasi yang baik dan lengkap. Sistem pemberian nomor ini juga dilengkapi dengan proses pencarian PTK yang terhitung ganda (double-counting) akibat mengajar di beberapa sekolah atau bekerja di beberapa instansi pendidikan untuk menghasilkan informasi tabulasi jumlah PTK secara riil.
Untuk mengetahui NUPTK dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. NUPTK SMS GETAWAY
    Caranya kirim sms ke no: 081218582888  Format Pengiriman:  Nuptk#nama lengkap#tempat lahir#tanggal lahir
    Contoh: Nuptk#junaidi abdillah#gresik#12-09-1976
    2. NUPTK Browser
      Cari nuptk berdasarkan, Provinsi, Kabupaten/Kota, Sekolah, Nama, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, dan lain-lain.
      Caranya:
      1. Download aplikasi NUPTKWebBrowser
      2. jalankan aplikasi tersebut di komputer anda.
      3. manfaatkan fasilitas search engine berdasarkan nama, sekolah, tempat lahir dan lain-lain.
      4. Untuk pencarian berdasarkan Sekolah/Madrasah, pilih sekolah yang dimaksud kemudian klik tombol Cari. Tekan tombol Detail untuk melihat daftar PTK yang ada di sekolah tersebut.

      Registrasi Ulang NUPTK Tahun 2012


      Sehubungan dengan layanan baru NUPTK, di mana data yang ditampilkan pada web tersebut belum sempurna. Pada tahun 2012 ini BPSDMP dan PMP (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusa Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) memiliki program pemutakhiran data NUPTK sekaligus merupakan registrasi ulang Sekolah dan PTK.PTK yang tidak melakukan pemutakhiran data NUPTK yang telah dimilki dinyatakan tidak aktif. Pemutakhiran data NUPTK secara masal ini sendiri akan dilakukan mulai bulan Mei 2012. Jika anda memiliki NUPTK dan masih aktif sebagai PTK silakan melakukan pemutakhiran yang dapat dilakukan mulai di tingkat Kabupaten, kecamatan maupun sekolah mulai bulan Mei 2012


      Untuk persiapan sebelum REGISTRASI ULANG NUPTK, GURU yang sudah PUNYA NUPTK untuk segera mempersiapkan data-data dibawah ini :

      1. Pendidikan Formal & Non Formal
      2. Riwayat Mengajar
      3. Riwayat Pekerjaan PTK
      4. Riwayat keluarga PTK
      5. Ujian Sertifikasi yang pernah diikuti PTK
      6. Karya Tulis PTK
      7. Organisasi yang pernah diikuti
      8. Penulisan buku yang pernah diterbitkan
      9. Studi banding yang pernag diikuti
      10. Seminar, lokakarya, workshop yang pernah diikuti PTK
      11. Tes Kebahasaan
      12. Diklat, penataran yang pernah diikuti PTK
      13. Penghargaan yang pernah diperoleh
      14. Beasiswa yang pernah atau masih didapat sampai sekarang
      15. Tunjangan yang pernah di dapat
      16. Perlindungan yang pernah atau masih di dapat (Asuransi atau lainnya)

      Sampai saat ini belum ada petunjuk mekanisme proses registrasi.

      Untuk kepentingan itu, sebaiknya para PTK mengecek data yang ada pada database NUPTK sehingga pada saat proses registrasi ulang nanti dapat melakukan perbaikan data yang sesuai.

      Untuk mengecek database NUPTK layanan baru, silakan klik tautan berikut.

      Makna Lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang sebelumnya bernama Departemen Pendidikan dan kebudayaan (Depdikbud) memiliki lambang yang biasanya disebut dengan lambang tut wuri handayani.

      lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0398/M/1977 tanggal 6 September 1977 dengan uraian lambang sebagai berikut:

      1.BIDANG SEGI LIMA (Biru Muda).
      Menggambarkan alam kehidupan Pancasila.

      2.SEMBOYAN TUT WURI HANDAYANI. 
      Digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Pencantuman semboyan ini bearti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

      3.BELENCONG MENYALA BERMOTIF GARUDA. 
      Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup. Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: “Satu kata dengan perbuatan Pancasilais”

      4. BUKU. 
      Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

      5. WARNA. 
      Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih. Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian. Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup pancasila).


      Spesifikasi warna dalam lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:





      Sumber: Perhitungan warna dengan software Photoshop CS4 menggunakan mode Color Picker


      http://tunas63.wordpress.com/2012/03/27/makna-lambang-kementerian-pendidikan-dan-kebudayaan/

      Bensin Naik, Bikin Sendiri


      Akhir-akhir ini di beberapa daerah berlangsung demo kenaikan BBM, nantinya harga bensin yang sekarang Rp4000 menjadi Rp5.500 atau harga bensin eceran Rp6.000.

      Daripada kita ikut pusing, lebih baik kita bikin sendiri saja.

      Membuat Bioetanol dari Singkong

      Singkong diolah menjadi bioetanol, pengganti premium. Menurut Dr Ir Tatang H Soerawidjaja, dari Tcknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), singkong salah satu sumber pati. Pati senyawa karbohidrat kompleks. Sebelum difermentasi, pati diubah menjadi glukosa, karbohidrat yang lebih sederhana. Untuk mengurai pati, perlu bantuan cendawan Aspergillus sp. Cendawan itu menghasilkan enzim alfamilase dan gliikoamilase yang berperan mengurai pati menjadi glukosa alias gula sederhana. Setelah menjadi gula, bam difermentasi menjadi etanol.

      Lalu bagaimana cara mengolah singkong menjadi etanol? Berikut Langkah-langkah pembuatan bioetanol berbahan singkong yang dilerapkan Tatang H Soerawidjaja. Pengolahan berikut ini berkapasitas 10 liter per hari.

      1. Kupas 125 kg singkong segar, semua jenis dapal dimanfaatkan. Bersihkan dan cacah berukuran kecil-kecil.



      2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar air maksimal 16%. Persis singkong yang dikeringkan menjadi gaplek. Tujuannya agar lebih awet sehingga produsen dapat menyimpan sebagai cadangan bahan baku



      3.Masukkan 25 kg gaplek ke dalam tangki stainless si eel berkapasitas 120 liter, lalu tambahkan air hingga mencapai volume 100 liter. Panaskan gaplek hingga 100″C selama 0,5 jam. Aduk rebusan gaplek sampai menjadi bubur dan mengental.



      4. Dinginkan bubur gaplek, lalu masukkan ke dalam langki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Setelah dingin, masukkan cendawan Aspergillus yang akanmemecah pati menjadi glukosa. Untuk menguraikan 100 liter bubur pati singkong. perlu 10 liter larutan cendawan Aspergillus atau 10% dari total bubur. Konsentrasi cendawan mencapai 100-juta sel/ml. Sebclum digunakan, Aspergilhis dikuhurkan pada bubur gaplek yang telah dimasak tadi agar adaptif dengan sifat kimia bubur gaplek. Cendawan berkembang biak dan bekerja mengurai pati



      5.Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah menjadi 2 lapisan: air dan endapan gula. Aduk kembali pati yang sudah menjadi gula itu, lalu masukkan ke dalam tangki fermentasi. Namun, sebelum difermentasi pastikan kadar gula larutan pati maksimal 17—18%. Itu adalah kadar gula maksimum yang disukai bakteri Saccharomyces unluk hidup dan bekerja mengurai gula menjadi alkohol. Jika kadar gula lebth tinggi, tambahkan air hingga mencapai kadar yang diinginkan. Bila sebaliknya, tambahkan larutan gula pasir agar mencapai kadar gula maksimum.



      6. Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah kontaminasi dan Saccharomyces bekerja mengurai glukosa lebih optimal. Fermentasi berlangsung anaerob alias tidak membutuhkan oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada 28—32″C dan pH 4,5—5,5.



      7. Setelah 2—3 hari, larutan pati berubah menjadi 3 lapisan. Lapisan terbawah berupa endapan protein. Di atasnya air, dan etanol. Hasil fermentasi itu disebut bir yang mengandung 6—12% etanol



      8.Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring endapan protein.



      9. Meski telah disaring, etanol masih bercampurair. Untuk memisahkannya, lakukan destilasi atau penyulingan. Panaskan campuran air dan etanol pada suhu 78″C atau setara titik didih etanol. Pada suhu itu etanol lebih dulu menguap ketimbang air yang bertitik didih 100°C. Uap etanol dialirkan melalui pipa yang terendam air sehingga terkondensasi dan kembali menjadi etanol cair.



      10 Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larul, diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol kering. Oleh sebab itu, perlu destilasi absorbent. Etanol 95% itu dipanaskan 100″C. Pada suhu ilu, etanol dan air menguap. Uap keduanya kemudian dilewatkan ke dalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dieampur denganbensin. Sepuluh liter etanol 99%, membutuhkan 120— 130 lifer bir yang dihasilkan dari 25 kg gaplek.










      ATAU CARA YANG LAIN INI:

      Bio-ethanol Pengganti Minyak Tanah

      Peneliti ITS Surabaya menemukan bio-ethanol dari singkong, atau bahan berkarbohidrat tinggi lainnya untuk menggantikan minyak tanah.

      “Bio-ethanol itu sangat hemat, karena satu liter minyak bio-ethanol setara dengan sembilan liter minyak tanah biasa”, kata peneliti bio-ethanol, Ir Sri Nurhatika MP di Surabaya, Kamis.

      Didampingi Pembantu Rektor (PR) IV ITS Surabaya, Prof Ir Eko Budi Djatmiko, ia mengatakan, harga satu liter bio-ethanol Rp10.000, sedang sembilan liter minyak tanah berkisar Rp27.000 dengan asumsi harga Rp3.000/liter.

      Menurut dia, ethanol dapat dibuat dari bahan yang mengandung karbohidrat, diantaranya ubi kayu, walur, kelapa sawit, tetes tebu, kacang koro, limbah tahu, limbah sampah, dan sebagainya.

      “Bahan paling ideal adalah ubi kayu yang di Jawa dikenal dengan sebutan singkong gendruwo, karena tingkat karbohidrat-nya cukup tinggi. Singkong gendruwo juga mengandung pati (racun) yang tak layak dikonsumsi,” katanya menambahkan.

      Cara pembuatannya, kata dosen senior Biologi ITS Surabaya itu, singkong gendruwo itu ditumbuk halus, kemudian dimasak dengan panci sampai menjadi bubur.

      “Hasilnya diberi ragi (proses fermentasi) dan didiamkan selama 4-5 hari sampai keluar ethanol-nya dengan kadar 90 persen. Kami menyebutnya dengan minyak tanah BE.40″, katanya.

      Namun, kadar ethanol 90 persen itu belum cukup untuk berfungsi seperti minyak tanah, sebab kadar ethanol yang dibutuhkan adalah 95 persen. Karena itu, perlu ditingkatkan.

      “Kalau kadar ethanol-nya di bawah 95 persen masih mengandung Pb (timbal), sedangkan bahan bakar harus bebas dari Pb, sebab kalau ada Pb-nya bisa meledak”, katanya menegaskan.

      Untuk menaikkan kadar ethanol itu, katanya, perlu ditambahkan batu kapur (gamping), sehingga ethanol-nya menjadi “bersih” dari Pb.

      Selain itu, kompor minyak tanah bio-ethanol itu juga tidak bersumbu, sehingga dirinya bekerja sama dengan peneliti Teknik Mesin ITS Surabaya untuk membuat desain kompor bio-ethanol.

      “Hasil desain Teknik Mesin ITS itu akhirnya kami kerjasamakan dengan Koperasi Manunggal Sejahtera Yogyakarta, untuk memproduksi kompor tanpa sumbu yang harganya Rp40.000″, katanya.

      Oleh karena itu, minyak tanah bio-ethanol tidak hanya ekonomis, tapi juga terbukti tanpa jelaga.

      “Mungkin pemanasan minyak bio-ethanol yang agak lama. Misalnya, untuk memasak mie, kompor minyak tanah biasa hanya membutuhkan waktu 10 menit, sedangkan kompor bio-ethanol 2-3 menit lebih lama”, katanya. 





      Rabu, 28 Maret 2012

      Data Nilai Kelulusan UKA 2012


                                                                            Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya mengumum- kan hasil akhir uji kompetensi awal (UKA) guru tahun 2012 yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2012 lalu.Di dalam proses pembinaan tersebut, para guru akan diberikan ilmu-ilmu pendidikan keguruan. Yakni, mulai dari masalah metodologi hingga materi – materi pengajaran lainnya. “Sehingga nantinya ketika masuk tahun ajaran baru, para guru yang tidak lulus UKA ini akan semakin fresh dan bisa semangat meningkatkan kualitas mengajarnya,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3).

      Pengumuman UKA akan disampaikan pada 18 Maret 2012.
      Bagi yang lulus UKA, selanjutnya mengikuti PLPG dan yang gagal dalam UKA akan diadakan pembinaan khusus.
      Berikut data peserta dan nilai hasil UKA ( sumber: diolah dari http://www.kemdiknas.go.id/ dan  http://www.jpnn.com)
      Peserta
      1. Mendaftar: 285.884
      2. mengikuti ujian hanya 281.016 orang
      3. tidak mengikuti ujian 4.868 orang
      Peserta Berdasar Tempat Tugas
      • TK: 23.753
      • SD: 164.539
      • SMP: 51.238
      • SMA: 18.125
      • SMK: 15.105
      Kualifikasi Pendidikan Peserta
      1. SMP: 195
      2. SMA: 19.039
      3. D1: 2.697
      4. D2: 34.614
      5. D3: 3.906
      6. S1: 211.858
      7. S2: 3.453
      8. S3: 9
      Nilai Tertinggi Peserta Berdasar Jenjang
      • Desi Dwi Jayanti dari TK Islam Nurul Iman, Kabupaten Bogor dengan nilai 90,
      • Nurfatah dari SD 8 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel dengan nilai 80,
      • Melany Wiwanty Parulian Mukuan dari SMP Advent Amurang Kabupateng Minahasa Selatan, Sulawesi Utara dengan nilai 87,5,
      • Gatot Priadi dari SMAN 1 Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur dengan nilai 90.
      Nila Rata-rata Nasional: 42,25.
      Sebanyak 154 kabupaten/kota memiliki nilai UKA di atas rata-ra nasional, antara lain:
      • Kota Blitar sebesar 56,41,
      • Kota Sukabumi sebesar 55, 88,
      • Kabupaten Gresik 55,41,
      • Kota Malang 53,71,
      • Kabupaten Jembrana, sebesar 53,63,
      • Kota Magelang 53,62,
      • Kota Surakarta sebesar 52,49,
      • Kota Pasuruan 52,30,
      • Kota Denpasar sebesar 52,23, dan
      • Kabupaten Banyumas sebesar 52,23.
      Provinsi 10 Besar Terbaik Hasil UKA 2012
      1. DIY (50,1)
      2. DKI Jakarta (49,2),
      3. Bali (48,9),
      4. Jawa Timur (47,1),
      5. Jawa Tengah (45,2),
      6. Jawa Barat (44,0),
      7. Kepulauan Riau (43,8),
      8. Sumatera Barat (42,7),
      9. Papua (41,1) dan
      10. Banten (41,1).
      Propinsi 5 Rata-rata Terendah
      1. Maluku (34,5),
      2. Maluku Utara (34,8),
      3. Kalimantan Barat (35,40),
      4. Kalimantan Tengah (35,5), dan
      5. Jambi (35,7)
      Nilai Rata-rata Bersdasar Jenjang Satuan Pendidikan
      Berdasar jenjang sekolah asal guru, rata-rata tertinggi adalah guru TK dan terendah kompetensinya adalah Pengawas sekolah.
      1. TK  ( 58.87)
      2. SD (36,86)
      3. SMP (46,15)
      4. SMA (51, 35)
      5. SMK (50, 02)
      6. SLB (49,07)
      7. Pengawas (32,58)
      Nilai  Nasional
      1. Tertinggi 97,0
      2. Terendah adalah 1,0.
      3. Rata-rata 42,25 dengan standar deviasi 12,72.
      Catatan Lain Hasil nilai UKA
      • Pada jenjang bertugas SMP, guru yang memiliki latar belakang pendidikan S2 ada yang mendapat nilai UKA sebesar 14.
      • Rata-rata nilai guru SMP yang berpendidikan S2 sebesar 51,3 dengan nilai UKA tertinggi sebesar 82.
      • Nilai UKA dari guru SMA yang berlatar belakang pendidikan S3 sebesar 46,8 dengan nilai tertinggi 61.
      • Nilai UKA dari guru yang berlatar belakang pendidikan S2 yaitu sebesar 55,9 dengan nilai tertinggi 84,3.
      Penataran bagi yang Gagal UKA
      bagi para guru yang tidak lulus uji kompetensi awal (UKA) 2012 akan diadakan pembinaan khusus. Pembinaan ini akan dilakukan selama liburan sekolah di bulan Mei hingga Juni 2012 mendatang.

      Persiapan Peserta PLPG 2012 .




      Persiapan Peserta PLPG  2012 .
       
      Hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain :

      1. Calon Peserta PLPG dimohon membawa Buku Ajar/Buku Teks Mata   Pelajaran, dokumen Silabus, RPP dan     
          Media Pembelajaran yang relevan.
      2. Untuk acara pembukaan memakai pakaian atas batik bawah gelap.
      3. Untuk Kegiatan pembelajaran sehari-hari pakaian atas putih bawah hitam.

      Senin, 26 Maret 2012

      9 Onta Di Dalam Lubang Jarum

      Jika keinginan sudah tertancap kuat di hati, kadang suatu hal yang sulit dapat dilakukan.

      Seorang pembuat patung berusia 55-tahun dari Inggris Willard Wigan adalah seorang penderita disleksia dan berprestasi buruk di sekolah.Bahkan saat ini, dia hampir tidak dapat membaca atau menulis. Namun, dia berhasil membuat beberapa patung terkecil di dunia,dengan mengandalkan sebuah pisau bedah dan mikroskop untuk melihat apa yang ia ukir.


      salah satu dari karyanya adalah pose astronot Apollo 11 Buzz Aldrin yang berdiri di bulan di letakkan di lubang jarum. Patung Liberty yang terbuat dari setitik emas. Dan dia juga membuat 9 unta super mini (mikro) yang bisa masuk di dalam lubang jarum.

      Sebagai anak dengan kelainan disleksia yang tidak terdiagnosis, Willard Wigan diejek di kelas bahkan oleh guru utamanya di sekolah untuk tidak belajar membaca. Wigan akhirnya mendalami kerajinan patung, yang dia mulai pada usia lima tahun, sebagai kebutuhannya untuk melarikan diri dari cemoohan guru dan teman sekelas.

      Wigan sejak awal bertujuan untuk membuat karya seni yang lebih kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Ibunya menantangnya, katanya. "buatlah yang lebih kecil," katanya.
      Subyek kerajinan patung Wigan berkisar dari budaya populer sampai arsitektur.
      Di antara potongan yang paling terkenal adalah reproduksi menit Michelangelo David, diukir dari sebutir pasir dan versi miniatur gedung Lloyd di London.
      Wigan baru-baru ini menciptakan sebuah patung miniatur yang mewakili keluarga Obama dan telah mengukir sebuah patung astronot Buzz Aldrin dalam lubang jarum, dalam perayaan ulang tahun keempat puluh pendaratan manusia di bulan tahun 1969.
      Karya lainnya termasuk mikroskopis Betty Boop dan copy tropi Piala Dunia FIFA World Cup, dengan tingi seitar 0,005 mm tinggi. Sampai hari ini Wigan telah membuat sekitar 160 patung.



      Rata-rata Wigan membutuhkan sekitar delapan minggu untuk menyelesaikan satu patung dalam suatu proses yang secara fisik menantang. Karena dia harus bekerja begitu teliti dan cermat,dia telah belajar untuk mengendalikan sistem saraf dan pernapasan untuk memastikan dia tidak membuat gerakan terkecil.
      Wigan, ketika bekerja, memasuki kondisi meditasi di mana detak jantungnya diperlambat, sehingga dia bisa mengurangi tremor (getaran) tangan dan bekerja diantara detak jantung.

      Untuk mengukir bentuk, Wigan menggunakan Swann-Morton pisau bedah atau alat buatan tangan, (beberapa di antaranya adalah custom terbuat dari sepotong mikroskopis tajam tungsten), yang membuat dengan menempelkan pecahan dari berlian untuk pin.



      Wigan menggunakan berbagai bahan, termasuk nilon, butiran pasir, serat debu, emas dan sarang laba-laba laba-laba, tergantung pada tuntutan potongan di mana dia bekerja.
      Untuk mencat kreasinya, Wigan sering menggunakan rambut dari lalat mati sebagai kuasnya, meskipun dia tidak membunuh lalat untuk proses artistiknya.






      Wow Wonderful.

      Minggu, 25 Maret 2012

      Ketentuan Berkas PLPG Peserta Lulus UKA Tahun 2012

      Apa yang harus dipersiapkan setelah lulus UKA?
      Berkas dikumpulkan setelah peserta dinyatakan Lulus Uji Kompetensi Awal
      Berikut Ketentuan Berkas PLPG Sertifikasi Guru 2012:
       
      1. Fotokopi ijasah terakhir yang telah dilegalisir oleh perguruan tinggi/sekolah/dinas yang mengeluarkan, bagi yang berijasah S1 tetapi memiliki ijasah D2/D3/S-2 harap melampirkannya juga;
      2. Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir (bagi PNS) yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah, bagi Kepala Sekolah dilegalisir Kepala UPT Kecamatan;
      3. Fotokopi SK pengangkatan pertama sebagai guru (GTT/Guru Bantu/GTY/CPNS) yang membuktikan Anda sudah menjadi guru sejak atau sebelum 30 Desember 2005, untuk SK GTT dilegalisir oleh Kepala Sekolah pada unit kerja tertera, SK GTY dilegalisir oleh Ketua Yayasan, dan untuk SK Guru Bantu/SK CPNS dilegalisir oleh Kepala Sekolah pada unit kerja sekarang;
      4. Fotokopi SK GTY di sekolah saat ini atau SK PNS, yang telah dilegalisir oleh Ketua Yayasan bagi GTY atau oleh Kepala Sekolah bagi PNS;
      5. Fotokopi SK Pembagian Tugas Mengajar semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang telah dilegalisir Kepala Sekolah/Kepala UPT Kecamatan;
      6. Mengisi biodata sebanyak 2 lembar dan mengumpulkan pas foto studio berwarna terbaru (bukan hasil print atau editan), dengan background warna kuning (enam bulan terakhir dan bukan glossy), mengenakan jas dan berdasi (berdasi tidak wajib bagi yang berjilbab), ukuran 3×4 cm sebanyak 4 lembar, di bagian belakang foto ditulis nama, nomor peserta sertifikasi dan unit kerja, dan dimasukkan dalam plastik foto berklip. Background warna kuning menjadikan foto tetap terlihat terang ketika sertifikat pendidik difotokopi.
      • Berkas nomor 1 s.d. 5 dijilid lakban dengan sampul kertas BC warna hijau tua sebanyak 2 rangkap/bendel, diberi pita pembatas warna: Hijau (TK), Merah (SD), Kuning (SMP), Biru Muda (SMA), Biru Tua (SMK).
      • Kedua biodata tidak ikut dijilid. Foto 3×4 (4 lembar) dimasukan dalam plastik foto berklip, dan disteples di pojok kanan atas pada salah satu biodata. Untuk menghindari coretan pada foto, berikan kertas putih diantara foto.
      • Kedua berkas PLPG dan kedua lembar biodata dituliskan nomor berkas secara jelas. Berkas dikumpulkan secara kolektif satu sekolah pada hariRabu, tanggal 28 Maret 2012, pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB di bidang P2TK/Tendik.
      (Contoh di atas berkas PLPG Sertifikasi Guru 2012 Kabupaten Sleman)

      SELAMAT BAGI YANG LULUS UKA DAN SEMOGA SUKSES MENEMPUH PLPG 2012.


           




      Sabtu, 24 Maret 2012

      Cerita Inspirasi 4: Ketika Derita Mengabadikan Cinta


      "Kini tiba saatnya kita semua mendengarkan nasihat pernikahan untukkedua mempelai yang akan disampaikan oleh yang terhormat Prof. Dr.Mamduh Hasan Al-Ganzouri . Beliau adalah Ketua Ikatan Dokter Kairodan Dikrektur Rumah Sakit Qashrul Aini, seorang pakar syarafterkemuka di Timur Tengah, yang tak lain adalah juga dosen kedua mempelai. Kepada Professor dipersilahkan..."


      Suara pembawa acara walimatul urs itu menggema di seluruh ruangan
      resepsi pernikahan nan mewah di Hotel Hilton Ramses yang terletak di
      tepi sungai Nil, Kairo.

      Seluruh hadirin menanti dengan penasaran, apa kiranya yang akan
      disampaikan pakar syaraf jebolan London itu. Hati mereka menanti-
      nanti mungkin akan ada kejutan baru mengenai hubungan pernikahan
      dengan kesehatan syaraf dari professor yang murah senyum dan sering
      nongol di televisi itu.

      Sejurus kemudian, seorang laki-laki separuh baya berambut putih
      melangkah menuju podium. Langkahnya tegap. Air muka di wajahnya
      memancarkan wibawa. Kepalanya yang sedikit botak, meyakinkan bahwa
      ia memang seorang ilmuan berbobot. Sorot matanya yang tajam dan
      kuat, mengisyaratkan pribadi yang tegas. Begitu sampai di podium,
      kamera video dan lampu sorot langsung shoot ke arahnya. Sesaat
      sebelum bicara, seperti biasa, ia sentuh gagang kacamatanya, lalu...

      Bismillah, alhamdulillah, washalatu was salamu'ala Rasulillah, amma
      ba'du. Sebelumnya saya mohon ma'af , saya tidak bisa memberi nasihat
      lazimnya para ulama, para mubhaligh dan para ustadz. Namun pada
      kesempatan kali ini perkenankan saya bercerita...

      Cerita yang hendak saya sampaikan kali ini bukan fiktif belaka dan
      bukan cerita biasa. Tetapi sebuah pengalaman hidup yang tak ternilai
      harganya, yang telah saya kecap dengan segenap jasad dan jiwa saya.
      harapan saya, mempelai berdua dan hadirin sekalian yang dimuliakan
      Allah bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang dikandungnya. Ambilah
      mutiaranya dan buanglah lumpurnya.

      Saya berharap kisah nyata saya ini bisa melunakkan hati yang keras,
      melukiskan nuansa-nuansa cinta dalam kedamaian, serta menghadirkan
      kesetiaan pada segenap hati yang menangkapnya.

      Tiga puluh tahun yang lalu ...

      Saya adalah seorang pemuda, hidup di tengah keluarga bangsawan
      menengah ke atas. Ayah saya seorang perwira tinggi,
      keturunan "Pasha" yang terhormat di negeri ini. Ibu saya tak kalah
      terhormatnya, seorang lady dari keluarga aristokrat terkemuka di
      Ma'adi, ia berpendidikan tinggi, ekonom jebolan Sorbonne yang
      memegang jabatan penting dan sangat dihormati kalangan elit politik
      di negeri ini.

      Saya anak sulung, adik saya dua, lelaki dan perempuan. Kami hidup
      dalam suasana aristokrat dengan tatanan hidup tersendiri. Perjalanan
      hidup sepenuhnya diatur dengan undang-undang dan norma aristokrat.
      Keluarga besar kami hanya mengenal pergaulan dengan kalangan
      aristokrat atau kalangan high class yang sepadan!

      Entah kenapa saya merasa tidak puas dengan cara hidup seperti ini.
      Saya merasa terkukung dan terbelenggu dengan strata sosial yang
      didewa-dewakan keluarga. Saya tidak merasakan benar hidup yang saya
      cari. Saya lebih merasa hidup justru saat bergaul dengan teman-teman
      dari kalangan bawah yang menghadapi hidup dengan penuh rintangan dan
      perjuangan. Hal ini ternyata membuat gusar keluarga saya, mereka
      menganggap saya ceroboh dan tidak bisa menjaga status sosial
      keluarga. Pergaulan saya dengan orang yang selalu basah keringat
      dalam mencari pengganjal perut dianggap memalukan keluarga. Namun
      saya tidak peduli.

      Karena ayah memperoleh warisan yan sangat besar dari kakek, dan ibu
      mampu mengembangkannya dengan berlipat ganda, maka kami hidup mewah
      dengan selera tinggi. Jika musim panas tiba, kami biasa berlibur ke
      luar negri, ke Paris, Roma, Sydney atau kota besar dunia lainnya.
      Jika berlibur di dalam negeri ke Alexandria misalnya, maka pilihan
      keluarga kami adalah hotel San Stefano atau hotel mewah di Montaza
      yang berdekatan dengan istana Raja Faruq.

      Begitu masuk fakultas kedokteran, saya dibelikan mobil mewah.
      Berkali-kali saya minta pada ayah untuk menggantikannya dengan mobil
      biasa saja, agar lebih enak bergaul dengan teman-teman dan para
      dosen. Tetapi beliau menolak mentah-mentah.

      "Justru dengan mobil mewah itu kamu akan dihormati siapa saja" tegas
      ayah.

      Terpaksa saya pakai mobil itu meskipun dalam hati saya membantah
      habis-habisan pendapat materialis ayah. Dan agar lebih nyaman di
      hati, saya parkir mobil itu agak jauh dari tempat kuliah.

      Ketika itu saya jatuh cinta pada teman kuliah. Seorang gadis yang
      penuh pesona lahir batin. Saya tertarik dengan kesederhanaan,
      kesahajaan, dan kemuliaan ahlaknya. Dari keteduhan wajahnya saya
      menangkap dalam relung hatinya tersimpan kesetiaan dan kelembutan
      tiada tara. Kecantikan dan kecerdasannya sangat menajubkan. Ia gadis
      yang beradab dan berprestasi, sama seperti saya.

      Gayung pun bersambut. Dia ternyata juga mencintai saya. Saya merasa
      telah menemukan pasangan hidup yang tepat. Kami berjanji untuk
      menempatkan cinta ini dalam ikatan suci yang diridhai Allah, yaitu
      ikatan pernikahan. Akhirnya kami berdua lulus dengan nilai tertinggi
      di fakultas. Maka datanglah saat untuk mewujudkan impian kami berdua
      menjadi kenyataan. Kami ingin memadu cinta penuh bahagia di jalan
      yang lurus.

      Saya buka keinginan saya untuk melamar dan menikahi gadis pujaan
      hati pada keluarga. Saya ajak dia berkunjung ke rumah. Ayah, ibu,
      dan saudara-saudara saya semuanya takjub dengan kecantikan,
      kelembutan, dan kecerdasannya. Ibu saya memuji cita rasanya dalam
      memilih warna pakaian serta tutur bahasanya yang halus.

      Usai kunjungan itu, ayah bertanya tentang pekerjaan ayahnya. Begitu
      saya beritahu, serta merta meledaklah badai kemarahan ayah dan
      membanting gelas yang ada di dekatnya. Bahkan beliau mengultimatum:
      Pernikahan ini tidak boleh terjadi selamanya!

      Beliau menegaskan bahwa selama beliau masih hidup rencana pernikahan
      dengan gadis berakhlak mulia itu tidak boleh terjadi. Pembuluh otak
      saya nyaris pecah pada saat itu menahan remuk redam kepedihan batin
      yang tak terkira.

      Hadirin semua, apakah anda tahu sebabnya? Kenapa ayah saya berlaku
      sedemikian sadis? Sebabnya, karena ayah calon istri saya itu tukang
      cukur....tukang cukur, ya... sekali lagi tukang cukur! Saya katakan
      dengan bangga. Karena, meski hanya tukang cukur, dia seorang lelaki
      sejati. Seorang pekerja keras yang telah menunaikan kewajibannya
      dengan baik kepada keluarganya. Dia telah mengukir satu prestasi
      yang tak banyak dilakukan para bangsawan "Pasha". Lewat tangannya ia
      lahirkan tiga dokter, seorang insinyur dan seorang letnan, meskipun
      dia sama sekali tidak mengecap bangku pendidikan.

      Ibu, saudara dan semua keluarga berpihak kepada ayah. Saya berdiri
      sendiri, tidak ada yang membela. Pada saat yang sama adik saya
      membawa pacarnya yang telah hamil 2 bulan ke rumah. Minta direstui.
      Ayah ibu langsung merestui dan menyiapkan biaya pesta pernikahannya
      sebesar 500 ribu ponds. Saya protes kepada mereka, kenapa ada
      perlakuan tidak adil seperti ini? Kenapa saya yang ingin bercinta di
      jalan yang lurus tidak direstui, sedangkan adik saya yang jelas-
      jelas telah berzina, bergonta-ganti pacar dan akhirnya menghamili
      pacarnya yang entah yang ke berapa di luar akad nikah malah direstui
      dan diberi fasilitas maha besar? Dengan enteng ayah
      menjawab. "Karena kamu memilih pasangan hidup dari strata yang salah
      dan akan menurunkan martabat keluarga, sedangkan pacar adik kamu
      yang hamil itu anak menteri, dia akan menaikkan martabat keluarga
      besar Al Ganzouri."

      Hadirin semua, semakin perih luka dalam hati saya. Kalau dia bukan
      ayah saya, tentu sudah saya maki habis-habisan. Mungkin itulah tanda
      kiamat sudah dekat, yang ingin hidup bersih dengan menikah
      dihalangi, namun yang jelas berzina justru difasilitasi.

      Dengan menyebut asma Allah, saya putuskan untuk membela cinta dan
      hidup saya. Saya ingin buktikan pada siapa saja, bahwa cara dan
      pasangan bercinta pilihan saya adalah benar. Saya tidak ingin apa-
      apa selain menikah dan hidup baik-baik sesuai dengan tuntunan suci
      yang saya yakini kebenarannya. Itu saja.

      Saya bawa kaki ini melangkah ke rumah kasih dan saya temui ayahnya.
      Dengan penuh kejujuran saya jelaskan apa yang sebenarnya terjadi,
      dengan harapan beliau berlaku bijak merestui rencana saya. Namun, la
      haula wala quwwata illa billah, saya dikejutkan oleh sikap beliau
      setelah mengetahui penolakan keluarga saya. Beliaupun menolak mentah-
      mentah untuk mengawinkan putrinya dengan saya. Ternyata beliau
      menjawabnya dengan reaksi lebih keras, beliau tidak menganggapnya
      sebagai anak jika tetap nekad menikah dengan saya.

      Kami berdua bingung, jiwa kami tersiksa. Keluarga saya menolak
      pernikahan ini terjadi karena alasan status sosial , sedangkan
      keluarga dia menolak karena alasan membela kehormatan.

      Berhari-hari saya dan dia hidup berlinang air mata, beratap dan
      bertanya kenapa orang-orang itu tidak memiliki kesejukan cinta?

      Setelah berpikir panjang, akhirnya saya putuskan untuk mengakhiri
      penderitaan ini. Suatu hari saya ajak gadis yang saya cintai itu ke
      kantor ma'dzun syari (petugas pencatat nikah) disertai 3 orang
      sahabat karibku. Kami berikan identitas kami dan kami minta ma'dzun
      untuk melaksanakan akad nikah kami secara syari'ah mengikuti mahzab
      imam Hanafi.

      Ketika Ma'dzun menuntun saya, "Mamduh, ucapkanlah kalimat ini: Saya
      terima nikah kamu sesuai dengan sunatullah wa rasulih dan dengan
      mahar yang kita sepakati bersama serta dengan memakai mahzab Imam
      Abu Hanifah."

      Seketika itu bercucuranlah air mata saya, air mata dia dan air mata
      3 sahabat saya yang tahu persis detail perjalanan menuju akad nikah
      itu. Kami keluar dari kantor itu resmi menjadi suami-isteri yang sah
      di mata Allah SWT dan manusia. Saya bisikkan ke istri saya agar
      menyiapkan kesabaran lebih, sebab rasanya penderitaan ini belum
      berakhir.

      Seperti yang saya duga, penderitaan itu belum berakhir, akad nikah
      kami membuat murka keluarga. Prahara kehidupan menanti di depan
      mata. Begitu mencium pernikahan kami, saya diusir oleh ayah dari
      rumah. Mobil dan segala fasilitas yang ada disita. Saya pergi dari
      rumah tanpa membawa apa-apa. Kecuali tas kumal berisi beberapa
      potong pakaian dan uang sebanyak 4 pound saja! Itulah sisa uang yang
      saya miliki sehabis membayar ongkos akad nikah di kantor ma'dzun.

      Begitu pula dengan istriku, ia pun diusir oleh keluarganya. Lebih
      tragis lagi ia hanya membawa tas kecil berisi pakaian dan uang
      sebanyak 2 pound, tak lebih! Total kami hanya pegang uang 6 pound
      atau 2 dolar!!!

      Ah, apa yang bisa kami lakukan dengan uang 6 pound? Kami berdua
      bertemu di jalan layaknya gelandangan. Saat itu adalah bulan
      Februari, tepat pada puncak musim dingin. Kami menggigil, rasa
      cemas, takut, sedih dan sengsara campur aduk menjadi satu. Hanya
      saja saat mata kami yang berkaca-kaca bertatapan penuh cinta dan
      jiwa menyatu dalam dekapan kasih sayang , rasa berdaya dan hidup
      menjalari sukma kami.

      "Habibi, maafkan kanda yang membawamu ke jurang kesengsaraan seperti
      ini. Maafkan Kanda!"

      "Tidak... Kanda tidak salah, langkah yang kanda tempuh benar. Kita
      telah berpikir benar dan bercinta dengan benar. Merekalah yang tidak
      bisa menghargai kebenaran. Mereka masih diselimuti cara berpikir
      anak kecil. Suatu ketika mereka akan tahu bahwa kita benar dan
      tindakan mereka salah. Saya tidak menyesal dengan langkah yang kita
      tempuh ini.

      Percayalah, insya Allah, saya akan setia mendampingi kanda, selama
      kanda tetap setia membawa dinda ke jalan yang lurus. Kita akan
      buktikan kepada mereka bahwa kita bisa hidup dan jaya dengan
      keyakinan cinta kita. Suatu ketika saat kita gapai kejayaan itu kita
      ulurkan tangan kita dan kita berikan senyum kita pada mereka dan
      mereka akan menangis haru.

      Air mata mereka akan mengalir deras seperti derasnya air mata derita
      kita saat ini," jawab isteri saya dengan terisak dalam pelukan.

      Kata-katanya memberikan sugesti luar biasa pada diri saya. Lahirlah
      rasa optimisme untuk hidup. Rasa takut dan cemas itu sirna seketika.
      Apalagi teringat bahwa satu bulan lagi kami akan diangkat menjadi
      dokter. Dan sebagai lulusan terbaik masing-masing dari kami akan
      menerima penghargaan dan uang sebanyak 40 pound.

      Malam semakin melarut dan hawa dingin semakin menggigit. Kami duduk
      di emperan toko berdua sebagai gembel yang tidak punya apa-apa.
      Dalam kebekuan, otak kami terus berputar mencari jalan keluar. Tidak
      mungkin kami tidur di emperan toko itu. Jalan keluar pun datang
      juga. Dengan sisa uang 6 pound itu kami masih bisa meminjam sebuah
      toko selama 24 jam.

      Saya berhasil menghubungi seorang teman yang memberi pinjaman
      sebanyak 50 pound. Ia bahkan mengantarkan kami mencarikan losmen ala
      kadarnya yang murah.

      Saat kami berteduh dalam kamar sederhana, segera kami disadarkan
      kembali bahwa kami berada di lembah kehidupan yang susah, kami harus
      mengarunginya berdua dan tidak ada yang menolong kecuali cinta,
      kasih sayang dan perjuangan keras kami berdua serta rahmat Allah SWT.

      Kami hidup dalam losmen itu beberapa hari, sampai teman kami
      berhasil menemukan rumah kontrakan sederhana di daerah kumuh Syubra
      Khaimah. Bagi kaum aristokrat, rumah kontrakan kami mungkin
      dipandang sepantasnya adalah untuk kandang binatang kesayangan
      mereka. Bahkan rumah binatang kesayangan mereka mungkin lebih bagus
      dari rumah kontrakan kami.

      Namun bagi kami adalah hadiah dari langit. Apapun bentuk rumah itu,
      jika seorang gelandangan tanpa rumah menemukan tempat berteduh ia
      bagai mendapat hadiah agung dari langit. Kebetulan yang punya rumah
      sedang membutuhkan uang, sehingga dia menerima akad sewa tanpa uang
      jaminan dan uang administrasi lainnya. Jadi sewanya tak lebih dari
      25 pound saja untuk 3 bulan.

      Betapa bahagianya kami saat itu, segera kami pindah kesana. Lalu
      kami pergi membeli perkakas rumah untuk pertama kalinya. Tak lebih
      dari sebuah kasur kasar dari kapas, dua bantal, satu meja kayu
      kecil, dua kursi dan satu kompor gas sederhana sekali, kipas dan dua
      cangkir dari tanah, itu saja... tak lebih.

      Dalam hidup bersahaja dan belum dikatakan layak itu, kami merasa
      tetap bahagia, karena kami selalu bersama. Adakah di dunia ini
      kebahagiaan melebihi pertemuan dua orang yang diikat kuatnya cinta?
      Hidup bahagia adalah hidup dengan gairah cinta. Dan kenapakah orang-
      orang di dunia merindukan surga di akhirat? Karena di surga Allah
      menjanjikan cinta.

      Ah, saya jadi teringat perkataan Ibnu Qayyim, bahwa nikmatnya
      persetubuhan cinta yang dirasa sepasang suami-isteri di dunia adalah
      untuk memberikan gambaran setetes nikmat yang disediakan oleh Allah
      di surga. Jika percintaan suami-isteri itu nikmat, maka surga jauh
      lebih nikmat dari semua itu. Nikmat cinta di surga tidak bisa
      dibayangkan. Yang paling nikmat adalah cinta yang diberikan oleh
      Allah kepada penghuni surga , saat Allah memperlihatkan wajah-Nya.
      Dan tidak semua penghuni surga berhak menikmati indahnya wajah Allah
      SWT.

      Untuk nikmat cinta itu, Allah menurunkan petunjuknya yaitu Al-Qur'an
      dan Sunnah Rasul. Yang konsisten mengikuti petunjuk Allah-lah yang
      berhak memperoleh segala cinta di surga.

      Melalui penghayatan cinta ini, kami menemukan jalan-jalan lurus
      mendekatkan diri kepada-Nya.

      Istri saya jadi rajin membaca Al-Qur'an, lalu memakai jilbab, dan
      tiada putus shalat malam. Di awal malam ia menjelma menjadi Rabi'ah
      Adawiyah yang larut dalam samudra munajat kepada Tuhan. Pada waktu
      siang ia adalah dokter yang penuh pengabdian dan belas kasihan. Ia
      memang wanita yang berkarakter dan berkepribadian kuat, ia bertekad
      untuk hidup berdua tanpa bantuan siapapun, kecuali Allah SWT. Dia
      juga seorang wanita yang pandai mengatur keuangan. Uang sewa
      sebanyak 25 poud yang tersisa setelah membayar sewa rumah cukup
      untuk makan dan transportasi selama sebulan.

      Tetanggga-tetangga kami yang sederhana sangat mencintai kami, dan
      kamipun mencintai mereka. Mereka merasa kasihan melihat kemelaratan
      dan derita hidup kami, padahal kami berdua adalah dokter. Sampai-
      sampai ada yang bilang tanpa disengaja,"Ah, kami kira para dokter
      itu pasti kaya semua, ternyata ada juga yang melarat sengsara
      seperti Mamduh dan isterinya."

      Akrabnya pergaulan kami dengan para tetangga banyak mengurangi
      nestapa kami. Beberapa kali tetangga kami menawarkan bantuan-bantuan
      kecil layaknya saudara sendiri. Ada yang menawarkan kepada isteri
      agar menitipkan saja cuciannya pada mesin cuci mereka karena kami
      memang dokter yang sibuk. Ada yang membelikan kebutuhan dokter. Ada
      yang membantu membersihkan rumah. Saya sangat terkesan dengan
      pertolongan-pertolongan mereka.

      Kehangatan tetangga itu seolah-olah pengganti kasarnya perlakuan
      yang kami terima dari keluarga kami sendiri. Keluarga kami bahkan
      tidak terpanggil sama sekali untuk mencari dan mengunjungi kami.
      Yang lebih menyakitkan mereka tidak membiarkan kami hidup tenang.

      Suatu malam, ketika kami sedang tidur pulas, tiba-tiba rumah kami
      digedor dan didobrak oleh 4 ..::makhluk yang lucu::.. kiriman ayah
      saya. Mereka merusak segala perkakas yang ada. Meja kayu satu-
      satunya, mereka patah-patahkan, begitu juga dengan kursi. Kasur
      tempat kami tidur satu-satunya mereka robek-robek. Mereka mengancam
      dan memaki kami dengan kata-kata kasar. Lalu mereka keluar dengan
      ancaman, "Kalian tak akan hidup tenang, karena berani menentang Tuan
      Pasha."

      Yang mereka maksudkan dengan Tuan "Pasha" adalah ayah saya yang kala
      itu pangkatnya naik menjadi jendral. Ke-empat ..::makhluk yang
      lucu::.. itu pergi. Kami berdua berpelukan, menangis bareng berbagi
      nestapa dan membangun kekuatan. Lalu kami tata kembali rumah yang
      hancur. Kami kumpulkan lagi kapas-kapas yang berserakan, kami
      masukan lagi ke dalam kasur dan kami jahit kasur yang sobek-sobek
      tak karuan itu. Kami tata lagi buku-buku yang berantakan. Meja dan
      kursi yang rusak itu berusaha kami perbaiki. Lalu kami tertidur
      kecapaian dengan tangan erat bergenggaman, seolah eratnya genggaman
      inilah sumber rasa aman dan kebahagiaan yang meringankan intimidasi
      hidup ini.

      Benar, firasat saya mengatakan ayah tidak akan membiarkan kami hidup
      tenang. Saya mendapat kabar dari seorang teman bahwa ayah telah
      merancang skenario keji untuk memenjarakan isteri saya dengan
      tuduhan wanita tuna susila. Semua orang juga tahu kuatnya intelijen
      militer di negeri ini. Mereka berhak melaksanakan apa saja dan
      undang-undang berada di telapak kaki mereka. Saya hanya bisa pasrah
      total kepada Allah mendengar hal itu.

      Dan Masya Allah! Ayah telah merancang skenario itu dan tidak
      mengurungkan niat jahatnya itu, kecuali setelah seorang teman
      karibku berhasil memperdaya beliau dengan bersumpah akan berhasil
      membujuk saya agar menceraikan isteri saya. Dan meminta ayah untuk
      bersabar dan tidak menjalankan skenario itu , sebab kalau itu
      terjadi pasti pemberontakan saya akan menjadi lebih keras dan bisa
      berbuat lebih nekad.

      Tugas temanku itu adalah mengunjungi ayahku setiap pekan sambil
      meminta beliau sabar, sampai berhasil meyakinkan saya untuk mencerai
      isteriku. Inilah skenario temanku itu untuk terus mengulur waktu,
      sampai ayah turun marahnya dan melupakan rencana kejamnya. Sementara
      saya bisa mempersiapkan segala sesuatu lebih matang.

      Beberapa bulan setelah itu datanglah saat wajib militer. Selama satu
      tahun penuh saya menjalani wajib militer. Inilah masa yang saya
      takutkan, tidak ada pemasukan sama sekali yang saya terima kecuali 6
      pound setiap bulan. Dan saya mesti berpisah dengan belahan jiwa yang
      sangat saya cintai. Nyaris selama 1 tahun saya tidak bisa tidur
      karena memikirkan keselamatan isteri tercinta.

      Tetapi Allah tidak melupakan kami, Dialah yang menjaga keselamatan
      hamba-hamba-Nya yang beriman. Isteri saya hidup selamat bahkan dia
      mendapatkan kesempatan magang di sebuah klinik kesehatan dekat rumah
      kami. Jadi selama satu tahun ini, dia hidup berkecukupan dengan
      rahmat Allah SWT.

      Selesai wajib militer, saya langsung menumpahkan segenap rasa rindu
      kepada kekasih hati. Saat itu adalah musim semi. Musim cinta dan
      keindahan. Malam itu saya tatap matanya yang indah, wajahnya yang
      putih bersih. Ia tersenyum manis. Saya reguk segala cintanya. Saya
      teringat puisi seorang penyair Palestina yang memimpikan hidup
      bahagia dengan pendamping setia & lepas dari belenggu derita:

      Sambil menatap kaki langit
      Kukatakan kepadanya
      Di sana... di atas lautan pasir kita akan berbaring
      Dan tidur nyenyak sampai subuh tiba
      Bukan karna ketiadaan kata-kata
      Tapi karena kupu-kupu kelelahan
      Akan tidur di atas bibir kita
      Besok, oh cintaku... besok
      Kita akan bangun pagi sekali
      Dengan para pelaut dan perahu layar mereka
      Dan akan terbang bersama angin
      Seperti burung-burung

      Yah... saya pun memimpikan demikian. Ingin rasanya istirahat dari
      nestapa dan derita. Saya utarakan mimpi itu kepada istri tercinta.
      Namun dia ternyata punya pandangan lain. Dia malah bersih keras
      untuk masuk program Magister bersama!

      "Gila... ide gila!!!" pikirku saat itu. Bagaimana tidak...ini adalah
      saat paling tepat untuk pergi meninggalkan Mesir dan mencari
      pekerjaan sebagai dokter di negara Teluk, demi menjauhi permusuhan
      keluarga yang tidak berperasaan. Tetapi istri saya tetap bersikukuh
      untuk meraih gelar Magister dan menjawab logika yang saya tolak:

      "Kita berdua paling berprestasi dalam angkatan kita dan mendapat
      tawaran dari Fakultas sehingga akan mendapatkan keringanan biaya,
      kita harus sabar sebentar menahan derita untuk meraih keabadian
      cinta dalam kebahagiaan. Kita sudah kepalang basah menderita, kenapa
      tidak sekalian kita rengguk sum-sum penderitaan ini. Kita
      sempurnakan prestasi akademis kita, dan kita wujudkan mimpi indah
      kita."

      Ia begitu tegas. Matanya yang indah tidak membiaskan keraguan atau
      ketakutan sama sekali. Berhadapan dengan tekad baja istriku, hatiku
      pun luluh. Kupenuhi ajakannya dengan perasaan takjub akan kesabaran
      dan kekuatan jiwanya.

      Jadilah kami berdua masuk Program Magister. Dan mulailah kami
      memasuki hidup baru yang lebih menderita. Pemasukan pas-pasan,
      sementara kebutuhan kuliah luar biasa banyaknya, dana untuk praktek,
      buku, dll. Nyaris kami hidup laksana kaum Sufi, makan hanya dengan
      roti dan air. Hari-hari yang kami lalui lebih berat dari hari-hari
      awal pernikahan kami. Malam hari kami lalui bersama dengan perut
      kosong, teman setia kami adalah air keran.

      Masih terekam dalam memori saya, bagaimana kami belajar bersama
      dalam suatu malam sampai didera rasa lapar yang tak terperikan, kami
      obati dengan air. Yang terjadi malah kami muntah-muntah. Terpaksa
      uang untuk beli buku kami ambil untuk pengganjal perut.

      Siang hari, jangan tanya... kami terpaksa puasa. Dari keterpaksaan
      itu, terjelmalah kebiasaan dan keikhlasan.

      Meski demikian melaratnya, kami merasa bahagia. Kami tidak pernah
      menyesal atau mengeluh sedikitpun. Tidak pernah saya melihat istri
      saya mengeluh, menagis dan sedih ataupun marah karena suatu sebab.
      Kalaupun dia menangis, itu bukan karena menyesali nasibnya, tetapi
      dia malah lebih kasihan kepada saya. Dia kasihan melihat keadaan
      saya yang asalnya terbiasa hidup mewah, tiba-tiba harus hidup
      sengsara layaknya gelandangan.

      Sebaliknya, sayapun merasa kasihan melihat keadaannya, dia yang
      asalnya hidup nyaman dengan keluarganya, harus hidup menderita di
      rumah kontrakan yang kumuh dan makan ala kadarnya.

      Timbal balik perasaan ini ternya menciptakan suasana mawaddah yang
      luar biasa kuatnya dalam diri kami. Saya tidak bisa lagi melukiskan
      rasa sayang, hormat, dan cinta yang mendalam padanya.

      Setiap kali saya angkat kepala dari buku, yang tampak di depan saya
      adalah wajah istri saya yang lagi serius belajar. Kutatap wajahnya
      dalam-dalam. Saya kagum pada bidadari saya ini. Merasa diperhatikan,
      dia akan mengangkat pandangannya dari buku dan menatap saya penuh
      cinta dengan senyumnya yang khas. Jika sudah demikian, penderitaan
      terlupakan semua. Rasanya kamilah orang yang paling berbahagia di
      dunia ini.

      "Allah menyertai orang-orang yang sabar, sayang..." bisiknya mesra
      sambil tersenyum.

      Lalu kami teruskan belajar dengan semangat membara.

      Allah Maha Penyayang, usaha kami tidak sia-sia. Kami berdua meraih
      gelar Magister dengan waktu tercepat di Mesir. Hanya 2 tahun saja!
      Namun, kami belum keluar dari derita. Setelah meraih gelar Magister
      pun kami masih hidup susah, tidur di atas kasur tipis dan tidak ada
      istilah makan enak dalam hidup kami.

      Sampai akhirnya rahmat Allah datang juga. Setelah usaha keras, kami
      berhasil meneken kontrak kerja di sebuah rumah sakit di Kuwait. Dan
      untuk pertama kalinya, setelah 5 tahun berselimut derita dan duka,
      kami mengenal hidup layak dan tenang. Kami hidup di rumah yang
      mewah, merasakan kembali tidur di kasur empuk dan kembali mengenal
      masakan lezat.

      Dua tahun setelah itu, kami dapat membeli villa berlantai dua di
      Heliopolis, Kairo. Sebenarnya, saya rindu untuk kembali ke Mesir
      setelah memiliki rumah yang layak. Tetapi istriku memang 'edan'. Ia
      kembali mengeluarkan ide gila, yaitu ide untuk melanjutkan program
      Doktor Spesialis di London, juga dengan logika yang sulit saya tolak:

      "Kita dokter yang berprestasi. Hari-hari penuh derita telah kita
      lalui, dan kita kini memiliki uang yang cukup untuk mengambil gelar
      Doktor di London. Setelah bertahun-tahun hidup di lorong kumuh, tak
      ada salahnya kita raih sekalian jenjang akademis tertinggi sambil
      merasakan hidup di negara maju. Apalagi pihak rumah sakit telah
      menyediakan dana tambahan."

      Kucium kening istriku, dan bismillah... kami berangkat ke London.
      Singkatnya, dengan rahmat Allah, kami berdua berhasil menggondol
      gelar Doktor dari London. Saya spesialis syaraf dan istri saya
      spesialis jantung.

      Setelah memperoleh gelar doktor spesialis, kami meneken kontrak
      kerja baru di Kuwait dengan gaji luar biasa besarnya. Bahkan saya
      diangkat sebagai direktur rumah sakit, dan istri saya sebagai
      wakilnya! Kami juga mengajar di Universitas.

      Kami pun dikaruniai seorang putri yang cantik dan cerdas. Saya namai
      dia dengan nama istri terkasih, belahan jiwa yang menemaniku dalam
      suka dan duka, yang tiada henti mengilhamkan kebajikan.

      Lima tahun setelah itu, kami pindah kembali ke Kairo setelah
      sebelumnya menunaikan ibadah haji di Tanah Haram. Kami kembali
      laksana raja dan permaisurinya yang pulang dari lawatan keliling
      dunia. Kini kami hidup bahagia, penuh cinta dan kedamaian setelah
      lebih dari 9 tahun hidup menderita, melarat dan sengsara.

      Mengenang masa lalu, maka bertambahlah rasa syukur kami kepada Allah
      swt dan bertambahlan rasa cinta kami.

      Ini kisah nyata yang saya sampaikan sebagai nasehat hidup. Jika
      hadirin sekalian ingin tahu istri saleha yang saya cintai dan
      mencurahkan cintanya dengan tulus, tanpa pernah surut sejak
      pertemuan pertama sampai saat ini, di kala suka dan duka, maka
      lihatlah wanita berjilbab biru yang menunduk di barisan depan kaum
      ibu, tepat di sebelah kiri artis berjilbab Huda Sulthan. Dialah
      istri saya tercinta yang mengajarkan bahwa penderitaan bisa
      mengekalkan cinta. Dialah Prof Dr Shiddiqa binti Abdul Aziz..."

      Tepuk tangan bergemuruh mengiringi gerak kamera video menyorot sosok
      perempuan separoh baya yang tampak anggun dengan jilbab biru.
      Perempuan itu tengah mengusap kucuran air matanya. Kamera juga
      merekam mata Huda Sulthan yang berkaca-kaca, lelehan air mata haru
      kedua mempelai, dan segenap hadirin yang menghayati cerita ini
      dengan seksama.

           

      Penulis : Habiburrahman El Shirazy
      (Sumber: http://lenijuwita.wordpress.com)

      Dari milis Airputih (airputih@yahoogroups.com)