******HIDUP ADALAH UNTUK IBADAH ********JADIKAN SELURUH AKTIVITAS HIDUPMU UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT *********JALAN YANG LURUS ***********yaitu jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang dimurkai Allah dan juga bukan jalan yang sesat.

Senin, 30 Mei 2011

10 Binatang Yang Masuk surga





1.Untanya Nabi Saleh,

Mereka menambah lagi, “Cuba kamu keluarkan seekor unta dari batu besar itu,” kata mereka sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar sambil tersenyum sinis. Mereka juga telah menerangkan sifat-sifat unta yang dikehendaki.
Kaum Tsamud cukup yakin bahawa Nabi Saleh tidak mampu memenuhi permintaan merekaitu. Sebaliknya Nabi Saleh menjawab dengan tenang.
“Baiklah, sekiranya aku dapat memenuhi permintaan kamu itu, adakah kamu akan beriman kepada Allah dan menerima ajaranku? Adakah kamu akan mengaku bahawa aku adalah utusan Allah?”
“Baiklah, kami akan beriman kepada Allah dan akan menerima segala ajaran kamu,” jawab mereka.
Setelah satu persetujuan dimeterai, maka Nabi Saleh telah menunaikan solat. Baginda memohon kepada Allah agar mengkabulkan permintaannya seperti yang dituntut oleh kaum Tsamud. Baginda juga berdoa semoga kaum itu akan kembali ke jalan yang benar selepas melihat bukti tersebut.
Allah Maha Berkuasa. Dengan sekelip mata sahaja Allah telah mengkabulkan doa Nabi Saleh. Batu besar tadi telah merekah dan terbelah. Lalu keluarlah seekor unta betina yang besar. Unta itu mempunyai semua sifat yang disebutkan oleh kaum Tsamud.Maka, tercenganglah semua kaum Tsamud yang melihat kejadian itu. Sebahagian daripada mereka mula mengakui kenabian Nabi Saleh. Salah seorang daripada mereka ialah seorang pemimpin kaum Tsamud yang bernama Junda bin Amru. Akan tetapi, sebahagian yang lain masih enggan beriman. Mereka tetap degil dan sombong.



2.Anak Sapinya Nabi Ibrahim,

kalo yang ini saya gak dapet kisahnya towers,cuma pas saya cari dapet potongan surah adz-dzariyat“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan:'Salaama'. Ibrahim menjawab: 'Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.
' Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: 'Silahkan anda makan.' (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: 'Janganlah kamu takut', dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan
(kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (QS. Adz Dzariyat: 24-30)



3.Kambing Gibasnya Nabi Ismail,

Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki kekuatan 40 kali manusia biasa, dengan pisau yang tajam, maka menyembelih anaknya (Ismail) dan Allah melihat kepatuhan Ibrahim, maka Allah mengirimkan malaikat Jibril untuk menggantikan posisi Ismail dengan kambing gibasy yang gemuk, dengan sekejab saja, ternyata yang putus kepalanya adalah kepala kambing gibasy itu dan Ismailpun diselamatkan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahi Hamd. Dari peristiwa itu telah menjadi syari’at ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untuk melaksanakan ibadah qurban...

4.Sapinya Nabi Musa,

Tatkala Nabi Musa menyampaikan cara yg diwahyukan oleh Allah itu kpd kaumnya ia ditertawakan dan diejek krn akal mereka tidak dapat menerima bhw hal yg sedemikian itu boleh terjadi. Mereka lupa bhw Allah telah berkali-kali menunjukkan kekuasaan-Nya melalui mukjizat yg diberikan kpd Musa yg kadang kala bahkan lebih hebat dan lebih sukar utk diterima oleh akal manusia berbanding mukjizat yg mereka hadapi dlm peristiwa pembunuhan pewaris itu.
Berkata mereka kpd Musa secara mengejek: 'Apakah dgn cara yg engkau usulkan itu, engkau bermaksud hendak menjadikan kami bahan ejekan dan tertawaan org? Akan tetapi kalau memang cara yg engkau usulkan itu adalah wahyu, maka cubalah tanya kpd Tuhanmu,sapi betina atau jantankah yg harus kami sembelih? Dan apakah sifat-sifatnya serta warna kulitnya agar kami tidak dapat salah memilih sapi yg harus kami sembelih?'
Musa menjawab: 'Menurut petunjuk Allah, yg harus disembelih itu ialah sapi betina berwarna kuning tua, belum pernah dipakai utk membajak tanah atau mengairi tanaman tidak cacat dan tidak pula ada belangnya.'
Kemudian dikirimkanlah org ke pelosok desa dan kampung-kampung mencari sapi yg dimaksudkan itu yg akhirnya diketemukannya pd seorg anak yatim piatu yg memiliki sapi itu sebagai satu-satunya harta peninggalan ayahnya serta menjadi satu-satunya sumber nafkah hidupnya. Ayah anak yatim itu adalah seorg fakir miskin yg soleh, ahli ibadah yg tekun yg pada saat mendekati waktu wafatnya, berdoalah kpd Allah memohon perlindungan bagi putera tunggalnya yg tidak dapat meninggalkan warisan apa-apa baginya selain seekor sapi itu. Maka berkat doa ayah yg soleh itu terjuallah sapi si anak yatim itu dgn harga yg berlipat ganda krn memenuhi syarat dan sifat-sifat yg diisyaratkan oleh Musa utk disembelih.Setelah disembelih sapi yg dibeli dari anak yatim itu, diambillah lidahnya oleh Nabi Musa, lalu dipukulkannya pada tubuh mayat, yg seketika bangunlah ia hidup kembali dgn izin Allah, menceritakan kpd Nabi Musa dan para pengikutnya bagaimana ia telah dibunuh oleh saudara-saudara sepupunya sendiri.
Demikianlah mukjizat Allah yg kesekian kalinya diperlihatkan kpd Bani Israil yg keras kepala dan keras hati itu namun belum juga dapat menghilangkan sifat-sifat congkak dan membangkang mereka atau mengikis-habis bibit-bibit syirik dan kufur yg masih melekat pada dada dan hati mereka...




5.Ikan Yang Memakan Nabi Yunus,

Kemudian Nabi Yunus AS menaiki kapal yang dipenuhi penumpang dan muatan. Ketika mereka berada di tengah-tengah lautan maka kepal itu miring dan hampir tenggelam, dimana mereka harus mengambil salah satu keputusan antara mereka tetap berada di kapal semuanya dengan resiko mengalami kebinasaan; atau membuang sebagian dari mereka agar kapal itu menjadi ringan dan menyelamatkan sisanya. Akhirnya mereka memilih jalan yang terakhir setelah menemui kesepakatan di antara mereka. Kemudian mereka melakukan pengundian dan sejumlah penumpang terkena undian tersebut termasuk di dalamnya Nabi Yunus AS, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “… kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian.” (Ash-Shaffat: 141).
Yakni ia termasuk dari orang-orang yang kalah dalam undian tersebut. Kemudian mereka pun melemparkannya ke laut, serta seekor ikan besar menelannya, akan tetapi tidak sampai mematahkan tulangnya dan merobek dagingnya.Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam perut ikan, maka dalam keadaan gelap (dalam perut ikan) ia berseru, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiya’: 87). Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan itu supayamemuntahkan Nabi Yunus AS di daerah yang tandus.Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan tersebut bagaikan anak burung yang baru keluar dari telur (baru menetas) karena saking lemahnya. Kemudian Allah Ta’ala mengasihinya dan menumbuhkan sebuah pohon dari jenis pohon labu baginya, dimana pohon itu meneduhinya,sehingga ia kuat kembali.Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus AS supaya kembali ke kaumnya, agar ia mengajari dan menyeru mereka, dan penduduk negeri itu memenuhi seruannya sebanyak seratus ribu orang atau lebih, dimana mereka beriman, sehingga Kami karuniakan kepada mereka keni’matan hidup sehingga batas waktu tertentu...



6.Khimarnya Nabi Uzair,

Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya. Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya. Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dalam dirinya:Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib. Malaikat yang diutus oleh Allah s.w.t membangunkannya dan bertanya: 'Berapa lama kamu tinggal di sini?'
Malaikat bertanya kepadanya: 'Berapa jam engkau tidur?' Uzair menjawab: 'Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.' Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya: 'Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. ' Engkau tidur selama seratus tahun.
Allah s.w.t mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair: 'Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah.'
Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah? Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak
seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perasan anggur. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah. Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya. kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata: 'Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang).'Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya: 'Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah s.w.t membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak
keledaimu.' Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keldai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang. Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.
Alhasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat
memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri.Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara. Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah s.w.t yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya, Uzair berkata: 'Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 'Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah s.w.t berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat. Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga
manusia dan anak-anak yang ditemuinya. Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun. Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.



7.Semutnya Nabi Sulaiman,

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tenteranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”Maka Nabi Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu.Katanya,“Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; kurniakan padaku hingga boleh
mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.”(An-Naml: 16-19)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut,“Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”
“Sebesar biji gandum,” jawabnya.Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu.
“Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”...

8.Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman,

Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan dan memeriksa seluruh pengikut-pengikutnya baik dari kalangan manusia, jin dan binatang, termasuk burung-burung. Berdasarkan pemeriksaannya, Nabi tidak melihat burung hud-hud. Karena ketidakhadiran burung hud-hud tersebut, beliau berjanji akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau bahkan menyembelihnya. Ternyata, tidak lama kemudian, burung hud-hud datang menghadap Nabi Sulaiman. Burung hud-hud menjelaskan perihal keterlambatannya karena
mencari berita tentang adanya seorang wanita yang menjadi pemimpin suatu negara dan dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Atas berita yang dibawa oleh burung hud-hud tersebut, akhirnya Nabi Sulaiman mengunjungi kerajaan Saba yang dipimpin oleh ratu Balqis yang akhirnya masuk Islam dengan dakwah Nabi Sulaiman. Kisah tersebut diabadikan dalam Qur’an Surat An-Naml ayat 22-23.
Kisah tersebut menggambarkan burung hud-hud (sebagai anak buah) yang mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir sehingga pengembaraannya dalam mencari makanan (nafkah) tidak semata untuk tujuan duniawi melainkan untuk penyebaran agama.
Burung hud-hud, di antara waktunya, memanfaatkan kesempatan mencari berita dan kabar suatu kaum karena ia berkeinginan untuk menyampaikan risalah Islam kepada mereka.Melalui presentasi burung hud-hud yang gemilang serta keberanian dalam mengemukakan uzur (keterlambatan), Nabi Sulaiman dapat mengajak kaum Saba untuk mentauhidkan Allah.



9.Untanya Nabi Muhammad Saw,

Ketika itu kami bersama Nabi besar Muhammad Saw tengah berada dalam sebuah peperangan. Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu untu tersebut berbicara, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku.'
Mendengar pengaduan sang unta, Rasulullah Saw memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau.. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad Saw.Juga ketika kami tengah bersama Muhammad Saw, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dengan Nabi kami Muhammad Saw, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi.'



10.Anjingya Ashabul Kahfi,

anjing tersebut berwarna kuning, di surga bentuknya berubah menjadi kambing gibas,ia bernama Qithmir, ada yang mengatakan bernama Tawarum dan ada yang mengatakan bernama Huban.





sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/61peLARRfuY/10-binatang-yang-masuk-surga.html




7 Karakter Penting Flashdisk







Karakter Flashdisk (bukan MP3/MP4, tetapi murni USB flashdisk) :

1.USB flashdisk dapat aktif ketika ada arus listrik dari port USB

2.Beberapa flashdisk memerlukan daya listrik yang lebih besar sehingga terkadang harus ditancapkan di  motherboard, tidak menggunakan kabel sambungan atau port yang ada di depan supaya bisa terdeteksi.

3.Flashdisk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang karena arusnya biasanya menjadi lemat 

4.Flashdisk memiliki masa pakai biasanya hingga 10 tahun atau untuk 100.000 baca atau tulis

5.Flashdisk biasanya dapat membaca lebih cepat dibandingkan proses menulis, misalnya membaca 16MB/s dan menulis dengan kecepatan separuhnya.

6.System file yang digunakan di flashdisk biasanya FAT atau FAT32 karena bisa diakses di device apa saja yang support port USB, atau flashdisk juga dapat diformat di system NTFS.

7.Flashdisk tidak memerlukan defragmentasi file karena tidak berpengaruh kepada kecepatan akses, dan flashdisk menggunakan memory random access.






sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4296648




LEDAKAN BESAR "BIG BANG" MENGGEMA KE SEGENAP PETA GALAKSI

HARUN YAHYA


Melalui dua proyek besar pemetaan galaksi yang dilakukan hingga kini, para ilmuwan telah membuat penemuan yang memberikan dukungan sangat penting bagi teori "Big Bang". Hasil penelitian tersebut disampaikan pada pertemuan musim dingin American Astronomical Society.

Luasnya penyebaran galaksi-galaksi dinilai oleh para astrofisikawan sebagai salah satu warisan terpenting dari tahap-tahap awal alam semesta yang masih ada hingga saat ini. Oleh karenanya, adalah mungkin untuk mengacu pada informasi tentang penyebaran dan letak galaksi-galaksi sebagai "sebuah jendela yang membuka pengetahuan tentang sejarah alam semesta."

Dalam penelitian mereka yang berlangsung beberapa tahun, dua kelompok peneliti yang berbeda, yang terdiri dari ilmuwan Inggris, Australia dan Amerika, berhasil membuat peta tiga dimensi dari sekitar 266.000 galaksi. Para ilmuwan tersebut membandingkan data tentang penyebaran galaksi yang mereka kumpulkan dengan data dari Cosmic Background Radiation [Radiasi Latar Alam Semesta] yang dipancarkan ke segenap penjuru alam semesta, dan membuat penemuan penting berkenaan dengan asal usul galaksi-galaksi. Para peneliti yang mengkaji data tersebut menyimpulkan bahwa galaksi-galaksi terbentuk pada materi yang terbentuk 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang, di mana materi ini saling bertemu dan mengumpul, dan kemudian mendapatkan bentuknya akibat pengaruh gaya gravitasi.


Menurut teori Big Bang, segala sesuatu berawal dari ledakan satu titik tunggal berkerapatan tak terhingga dan bervolume nol. Seiring dengan berjalannya waktu, ruang angkasa mengembang dan ruang yang memisahkan antara benda-benda langit pun mengembang.

Penemuan tersebut membenarkan teori Big Bang, yang menyatakan bahwa jagat raya berawal dari ledakan satu titik tunggal bervolume nol dan berkerapatan tak terhingga yang terjadi sekitar 14 miliar tahun lalu. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah pengkajian yang terdiri dari puluhan tahun pengamatan astronomi, dan berdiri tegar tak terkalahkan di atas pijakan yang teramat kokoh. Big Bang diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini, dan menjadi bukti ilmiah yang membenarkan kenyataan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan.

Dalam penelitiannya selama sepuluh tahun, Observatorium Anglo-Australia di negara bagian New South Wales, Australia, menentukan letak 221.000 galaksi di jagat raya dengan menggunakan teknik pemetaan tiga dimensi. Pemetaan ini, yang dilakukan dengan bantuan teleskop bergaris tengah 3,9 meter pada menara observatorium itu, hampir sepuluh kali lebih besar dari penelitian serupa sebelumnya.(1) Di bawah pimpinan Dr. Matthew Colless, kepala observatorium tersebut, kelompok ilmuwan ini pertama-tama menentukan letak dan jarak antar-galaksi. Lalu mereka membuat model penyebaran galaksi-galaksi dan mempelajari variasi-variasi teramat kecil dalam model ini secara amat rinci. Para ilmuwan tersebut mengajukan hasil penelitian mereka untuk diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society [Warta Bulanan Masyarakat Astronomi Kerajaan].

Dalam pengkajian serupa yang dilakukan oleh Observatorium Apache Point di New Mexico, Amerika Serikat, letak dari sekitar 46.000 galaksi di wilayah lain dari jagat raya juga dipetakan dengan cara serupa dan penyebarannya diteliti. Penelitian ini, yang menggunakan teleskop Sloan bergaris tengah 2,5 meter, diketuai oleh Daniel Eisenstein dari Universitas Arizona, dan akan diterbitkan dalam Astrophysical Journal [Jurnal Astrofisika]. (2)

Hasil yang dicapai oleh dua kelompok peneliti ini diumumkan dalam pertemuan musim dingin American Astronomical Society [Masyarakat Astronomi Amerika] di San Diego, California, Amerika Serikat pada tanggal 11 Januari 2005.


Data yang diperoleh dari satelit COBE pada tahun 1992 mengungkap adanya fluktuasi sangat kecil pada pancaran Radiasi Latar Alam Semesta.

Bukti Penting Yang Semakin Mengukuhkan Big Bang

Data yang diperoleh dari hasil kerja panjang dan teliti membenarkan sejumlah perkiraan yang dibuat puluhan tahun silam di bidang astronomi tentang asal usul galaksi. Di tahun 1960-an, para perumus teori memperkirakan bahwa galaksi-galaksi mungkin mulai terbentuk di wilayah-wilayah di mana materi berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar segera setelah peristiwa Big Bang. Jika perkiraan ini benar, maka cikal bakal galaksi-galaksi itu seharusnya dapat teramati dalam bentuk fluktuasi sangat kecil pada tingkat panas di sisa-sisa radiasi dari Big Bang dan dikenal sebagai Radiasi Latar Alam Semesta.

Radiasi Latar Alam Semesta adalah radiasi panas yang baru mulai dipancarkan 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang. Radiasi ini, yang dipancarkan ke segenap penjuru di alam semesta, menampilkan potret sekilas dari jagat raya berusia 350.000 tahun, dan dapat dipandang sebagai fosil [sisa-sisa peninggalannya] di masa kini. Radiasi ini, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1965, diakui sebagai bukti mutlak bagi Big Bang yang disertai berbagai pengkajian dan pengamatan, dan diteliti secara sangat mendalam. Data yang diperoleh dari satelit COBE (Cosmic Background Explorer [Penjelajah Latar Alam Semesta]) pada tahun 1992 membenarkan perkiraan yang dibuat di tahun 1960-an dan mengungkap bahwa terdapat gelombang-gelombang kecil pada Radiasi Latar Alam Semesta.(3) Meskipun ketika itu sebagian keterkaitan antara gelombang kecil tersebut dengan pembentukan galaksi telah ditentukan, hubungan ini saat itu belum dapat diperlihatkan secara pasti hingga baru-baru ini.

Namun, kaitan penting itu telah berhasil dirangkai dalam sejumlah pengkajian terakhir. Kelompok Colless dan kelompok Eisenstein telah menemukan kesesuaian antara gelombang-gelombang kecil yang terlihat pada Radiasi Latar Alam Semesta dan yang teramati pada jarak antar-galaksi. Dengan demikian telah dibuktikan secara pasti bahwa cikal bakal galaksi terbentuk di tempat-tempat di mana materi yang muncul 350.000 tahun menyusul peristiwa Big Bang saling berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar.

Dalam jumpa pers mengenai pokok bahasan tersebut, Dr. Eisenstein mengatakan bahwa pola tersebarnya galaksi-galaksi di segenap penjuru langit bersesuaian dengan gelombang suara yang memunculkan pola penyebaran itu. Para peneliti berpendapat bahwa gravitasi mempengaruhi gelombang dan mengarahkan bentuk galaksi. Eisenstein membuat pernyataan berikut:

"Kami menganggap hal ini sebagai bukti kuat bahwa gravitasi telah memainkan peran utama dalam membentuk cikal bakal [galaksi] di dalam latar gelombang mikro (yang tersisa dari peristiwa Big Bang) menjadi galaksi-galaksi dan kelompok-kelompok galaksi yang kita saksikan di sekeliling kita." (4)

Dalam sebuah pernyataan kepada lembaga pemberitaan AAP, Russell Cannon, dari kelompok peneliti yang lainnya, mengatakan bahwa penemuan-penemuan tersebut memiliki nilai teramat penting, dan merangkum hasil penting penelitian itu dalam uraian berikut:

"Apa yang telah kami lakukan memperlihatkan pola galaksi-galaksi, penyebaran galaksi-galaksi yang kita saksikan di sini dan saat ini, sepenuhnya cocok dengan pola lain yang terlihat pada sisa-sisa peninggalan peristiwa Big Bang…" (5)

Sejumlah penemuan juga diperoleh dari pengkajian tentang kadar materi dan energi yang membentuk alam semesta, serta bentuk geometris alam semesta. Menurut data ini, alam semesta terdiri dari 4% materi biasa, 25% materi gelap (yakni materi yang tidak dapat diamati tapi ada secara perhitungan), dan sisanya energi gelap (yakni energi misterius [yang tidak diketahui keberadaannya] yang menyebabkan alam semesta mengembang dengan kecepatan lebih besar dari yang diperkirakan). Sedangkan bentuk geometris alam semesta adalah datar.

Dukungan bagi Big Bang


Sir Martin Rees

Sejumlah penemuan yang dicapai dalam pengkajian ini telah semakin memperkokoh teori Big Bang. Dr. Cannon mengatakan bahwa penelitian tersebut menambah bukti yang sangat kuat bagi teori Big Bang tentang asal usul alam semesta dan menegaskan dukungan itu dalam perkataan berikut ini:

"Kita telah mengetahui sejak lama bahwa teori terbaik bagi [asal usul] alam semesta adalah Big Bang -- bahwa alam semesta terbentuk melalui suatu ledakan raksasa pada satu ruang teramat kecil dan sejak itu mengembang secara terus-menerus." (6)

Dalam sebuah ulasan tentang penelitian tersebut, Sir Martin Rees, ahli astronomi terkenal dari Universitas Cambridge, mengatakan bahwa meskipun menggunakan teknik-teknik statistik dan pengamatan yang berbeda, kelompok-kelompok tersebut telah sampai pada satu kesimpulan yang sama, dan ia menganggap hal ini sebagai sebuah petunjuk akan kebenaran hasilnya. (7)

Physicsweb.org, salah satu situs ilmu-ilmu fisika terpenting di Internet, memberi tanggapan bahwa pengkajian-pengkajian tersebut "memberikan bukti lebih lanjut bagi teori dasar Big Bang dengan tambahan model pengembangan alam semesta." (8)

Berkat ilmu pengetahuan modern yang memungkinkan pengamatan radiasi latar alam semesta dan benda-benda langit, para ilmuwan memperoleh pemahaman bahwa alam semesta memiliki suatu permulaan (Big Bang) dan kemudian mengalami perluasan (Pengembangan). Akan tetapi, pengetahuan mendasar ini sama sekali bukanlah hal baru bagi umat manusia. Di dalam Al Qur'an semenjak 1.400 tahun terakhir umat manusia telah mengetahui dua fakta ini, yang hanya mampu diketahui para ilmuwan di dalam mahaluasnya ruang angkasa di abad ke-20.

Dua Informasi Penting mengenai Model Baku Pembentukan Alam Semesta disebutkan di dalam Al Qur'an

Di dalam Al Qur'an, dan di dalam Taurat dan Injil yang isinya telah mengalami perubahan setelah diwahyukannya, Allah telah mewahyukan bahwa alam semesta dan seluruh materi diciptakan dari ketiadaan; di dalam Al Qur'an, satu-satunya naskah yang belum mengalami perubahan, Dia memfirmankan satu rahasia menakjubkan yang lain: alam semesta tengah mengalami pengembangan.

Pembentukan alam semesta menjadi "ada" dari "ketiadaan" diberitakan di dalam Al Qur'an sebagaimana berikut:

Dia Pencipta langit dan bumi. (QS. Al An'aam, 6:101)

Mengembangnya alam semesta, salah satu di antara bidang-bidang utama penelitian ilmu pengetahuan modern, diwahyukan dalam ayat ini:

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (QS. Adz Dzaariyaat, 51:47)

Sebagaimana telah kita pahami, dua bagian penting dari penjelasan yang menjadi rujukan tentang asal usul alam semesta, yakni Big Bang dan Mengembangnya alam semesta, diberitakan dalam Al Qur'an di masa ketika sarana pengamatan astronomi masih sangat terbatas. Hal ini memperlihatkan bukti nyata bahwa Al Qur'an telah diwahyukan oleh Allah. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan terkini sepenuhnya cocok dengan apa yang diberitakan di dalam Al Qur'an, dan pengkajian-pengkajian terakhir ini sekali lagi mengarahkan perhatian kepada kesesuaian yang erat ini.






1- "Galaxy patterns reveal missing link to Big Bang," January 12, 2005, online at: http://info.anu.edu.au/mac/Media/Media_Releases/_2005/_January/_120105redshift.asp

2- "Detection of the Baryon Acoustic Peak in the Large-Scale Correlation Function of SDSS Luminous Red Galaxies", submitted to Astrophysical Journal on December 31st, 2004. See. Sloan Digital Sky Survey, "THE COSMIC YARDSTICK--Sloan Digital Sky Survey astronomers measure role of dark matter, dark energy and gravity in the distribution of galaxies," January 11, 2005, online at: http://www.sdss.org/news/releases/20050111.yardstick.html
3- "Galaxy patterns reveal missing link to Big Bang", January 12, 2005
4- Deborah Zabarenko, "'Cosmological ruler' helps measure the universe," January 11, 2005, online at: http://www.reuters.com/newsArticle.jhtml?type=scienceNews&storyID=7297222
5- "Scientists Score Galaxy Breakthrough," AAP, January 13, 2005, online at: http://www.macnewsworld.com/story/Scientists-Score-Galaxy-Breakthrough-39646.html
6- "Scientists Score Galaxy Breakthrough", AAP.
7- Maggie McKee, "Big bang sound waves explain galaxy clustering," NewScientist.com News Service, January 12, 2005, online at: http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn6871; Mark Peplow, "Echoes of Big Bang found in galaxies," News@nature.com, January 12, 2005, online at: http://www.nature.com/news/2005/050110/full/050110-8.html
8- "Galaxy surveys put cosmology on sound footing," January 12, 2005, online at: http://physicsweb.org/articles/news/9/1/7/1





sumber:
© 2005 Harun Yahya International. Hak Cipta Terpelihara. Semua materi dapat disalin, dicetak dan disebarkan dengan mencantumkan sumber situs web ini info@harunyahya.com

Minggu, 29 Mei 2011

CARA MEMBUAT RAMUAN KUNYIT-POSTINGAN UNTUK IBU YANTI DI TANJUNG BALAI, KARIMUN, KEPRI

Semoga lekas sembuh
(Diminum pagi setelah makan dan sore sesudah makan)



3 ruas kunyit yang berbentuk jari
(kunyit yang berbentuk "empu" atau bulat lagi kehabisan)


3 ruas kunyit dari dekat



kunyit dikupas kulitnya terlebih dahulu




habis dikupas langsung dipotong-potong kecil-kecil




sediakan tiga perempat gelas air hangat




masukkan potongan kunyit ke dalam blender


tuang air hangat juga




tampak kunyit dan air di dalam blender



lakukan pemblenderan kurang lebih seperempat sampai setengah menit atau sampai kunyit lumat




saringlah air kunyit




gunakan sendok untuk membantu penyaringan




Ramuan kunyit siap diminum
(boleh ditambah madu satu sendok)

Mudah-mudahan postingan ini membantu kesembuhannya. Amin

Wss.wrwb


















Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

01. NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)oleh Michael H. Hart




Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.


Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.




sumber:
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat



Sabtu, 28 Mei 2011

PTK - Proposal Penelitian Tindakan Kelas

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN METODE DISKUSI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GRANTUNG PADA SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2008/2009

OLEH
SUGIYANTO
NIP 19710714 199703 1 003


UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KARANGMONCOL
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GRANTUNG
2009



BAB I


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perjalanan bangsa Indonesia sejak melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing mengalami pasang surut. Demikian juga berakhirnya orde baru dengan ditandai munculnya reformasi membawa harapan yang tinggi bagi masyarakat yang mendambakan perubahan disemua bidang kehidupan. Perubahan sosial, budaya, hukum, politik, dan ekonomi menjadi wacana yang hangat di tengah masyarakat.

Nampaknya perjalanan reformasi tidak dikawal dengan baik, sehingga perubahan berjalan tidak seperti yang diharapkan. Arah reformasi melenceng jauh dari koridor yang selama ini dikehendaki bersama. Hukum yang selama ini diharapkan mampu mengendalikan keadilan dan kesejahteraan justru banyak dijadikan alat untuk kepentingan kelompok bukan kepentingan bangsa. Kebebasan disalahartikan sebagai bebas yang sebebas-bebasnya. Rasa kebangsaan yang telah terbina selama ini mulai luntur seiring dengan pola pikir masyarakat yang lebih mementingkan pribadinya.

Banyaknya media yang memberitakan tindak kekerasan, kriminal, dan kekacauan yang selama ini kita saksikan disebabkan oleh hal-hal yang sangat sepele yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan musyawarah. Persoalan sepele dijadikan alasan bagi kelompok tertentu untuk mendiskreditkan kelompok lain bahkan pemerintah. Para elit politik juga kadang asal bicara di dalam mengeluarkan pernyataan tanpa berpikir dampak yang akan terjadi pada masyarakat.

Keadaan yang demikian menjadi keprihatinan kita selaku pendidik yang wajib menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik. Tanggung jawab yang kita emban menjadi semakin berat seiring dengan menipisnya rasa nasionalisme bangsa kita. Jati diri bangsa yang mulai hilang menjadi kewajiban kita untuk mengembalikannya.

Dalam pembelajaran IPS yang di dalamnya juga terdapat materi penanaman nilai-nilai keragaman suku bangsa dan budaya harus mendapat perhatian serius dari kita selaku tenaga pendidik. Sungguh suatu hal yang sangat memprihatinkan apabila anak-anak kita di kelak kemudian hari lupa akan kekayaan adat istiadat dan budaya bangsanya.

Pada pembelajaran IPS di kelas IV, penggunaan model pembelajaran interaktif akan dapat menanggulangi keterbatasan metode ceramah yang sering dipergunakan dalam pembelajaran IPS. Pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga dengan kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya, peneliti mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut dapat peneliti gambarkan dari perolehan nilai tes formatif siswa yang masih rendah, di samping itu penguasaan materi juga belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Dari 26 siswa kelas IV yang berhasil tuntas dalam belajar baru 9 siswa atau 35 %, sedangkan 17 siswa lainnya atau 65% belum tuntas. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 80 sedangkan nilai terendahnya adalah 35, sehingga nilai rentangannya adalah 45.

Upaya yang paling tepat untuk mengatasi kendala tersebut menurut peneliti adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya agar target 75 % siswa memperoleh ketuntasan dalam belajar dapat tercapai.

B. Identifikasi Masalah

Tugas dan tanggung jawab guru yang utama adalah memberikan segenap kemampuannya kepada peserta didik agar berkembang sesuai potensinya secara maksimal. Peran seorang guru ketika mengajar merupakan kunci kesuksesan dari sebuah proses pembelajaran.

Guru diharapkan mampu menciptakan situasi belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Konsep yang diajarkan harus dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh peserta didik. Dengan memperhatikan tahap perkembangan intelektual peserta didik diharapkan hasil pembelajaran siswa akan meningkat. Guru juga harus memberikan akses yang seluas-luasnya kepada peserta didik agar dapat berkembang secara optimal.

Terkait dengan hal tersebut di atas, peneliti sebenarnya telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ketika peneliti melaksanakan pembelajaran IPS kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, perolehan tes formatif masih sangat rendah. Dari 26 siswa hanya 9 (35%) yang tuntas, sedangkan 17 siswa (65 %) lainnya belum tuntas.

Berdasarkan data tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat dan kepala sekolah untuk menganalisa serta mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Setelah diadakan diskusi dan analisis, maka ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPS kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku dan budaya yaitu :

1. Mengapa penguasaan materi mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya rendah ?
2. Mengapa motivasi belajar siswa rendah ?
3. Mengapa hasil belajar tidak sesuai harapan ?
4. Metode apa yang tepat dalam pembelajaran mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya ?

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya peserta didik diupayakan meningkatkan kemampuan hasil belajarnya baik secara individu maupun secara kelompok.

Kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga dalam pembelajaran IPS materi mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya pada semester 1 tahun ajaran 2008/2009 masih rendah.

Dari hasil tes formatif pembelajaran awal yang menggambarkan dari 26 siswa hanya 9 (35%) siswa yang mencapai batas tuntas, maka setelah diadakan pembelajaran dengan metode diskusi, diharapkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

D. Rumusan Masalah

Setelah diidentifikasi, peneliti memandang bahwa guru harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mengembangkan kemandirian, kemampuan akademis serta rasa percaya diri yang tinggi. Minat dan latar belakang sosial ekonomi siswa juga tidak luput dari perhatian. Metode dan alat bantu belajar juga sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

Apakah melalui penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya dalam pelajaran IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Grantung pada semester 1 tahun ajaran 2008/2009 ?

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya.
b. Ikut aktif mengembangkan pembaharuan di bidang pembelajaran.
2. Tujuan Khusus
 a. Untuk meningkatkan kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Grantung pada semester 1 tahun ajaran 2008/2009.
b. Meningkatkan kemampuan profesional guru dalam melaksanakan tugas pokoknya.
c. Terciptanya pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan
(PAKEM) dalam setiap pembelajaran yang dilakukan guru.
d. Guru mampu menerapkan metode mengajar yang tepat dalam mengelola peserta didiknya.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan pengetahuan tentang meningkatkan kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya melalui metode diskusi bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Grantung.
b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
1) Dapat meningkatkan kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya.
2) Potensi yang dimiliki siswa lebih berkembang.
3) Siswa menemukan sendiri konsep ilmu yang dipelajarinya sehingga lebih berkembang.

b. Manfaat bagi guru
1) Guru mampu menciptakan situasi pembelajaran PAKEM.
2) Meningkatnya profesionalisme guru.

c. Manfaat bagi sekolah
1) Sekolah mampu menyediakan fasilitas pendidikan bagi siswanya.

d. Manfaat bagi perpustakaan sekolah
1) Menambah koleksi perpustakaan.


BAB III


METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang bersifat kolaboratif, yaitu anatara guru sebagai peneliti (pengamat) dan guru sebagai pelaksana pembelajaran (kolaborator).

A. SETTING PENELITIAN

Waktu yang digunakan untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah pada semester I tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu pada bulan Juli 2008 sampai dengan bulan Desember 2008. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini tidak mengambil hari libur sekolah atau hari besar nasional maupun hari besar keagamaan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada waktu-waktu tersebut di atas karena program mengalami peningkatan pada saat-saat tersebut.

Waktu pada kegiatan awal dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas, yaitu pada minggu ketiga dan keempat bulan Juli 2008. Penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini perlu dibuat pada awal semester I agar dapat direncanakan dan dipersiapkan semua hal yang berkaitan dengan Penelitian Tindakan Kelas sehingga dapat mencapai hasil yang baik.

Setelah penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas seterusnya adalah waktu menyusun Instrumen Penelitian, yaitu pada minggu pertama dan minggu kedua bulan Agustus 2008.

Pengumpulan data yaitu dengan melakukan dua tindakan, tindakan pertama adalah siklus 1, sedangkan tindakan yang kedua adalah siklus 2. Waktu pelaksanaan siklus 1 adalah pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan Agustus 2008 serta pada minggu pertama dan minggu kedua bulan September 2008. Waktu pelaksanaan siklus 2 adalah pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan September 2008 serta minggu pertama dan minggu kedua bulan Oktober 2008.

Waktu untuk Analisis Data adalah pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan Oktober 2008 serta pada minggu pertama dan minggu kedua bulan Nopember 2008.

Untuk Pembahasan/Diskusi waktu pelaksanaannya adalah pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan Nopember 2008.

Sedangkan waktu untuk menyusun laporan hasil penelitian pada minggu pertama dan minggu kedua bulan Desember 2008.

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di kelas IV SD Negeri I Grantung, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Sekolah Dasar Negeri I Grantung berada di daerah pedesaan dengan jarak dari ibu kota kabupaten sekitar 25 kilo meter, jarak tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor kurang lebih selama 45 menit.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada program pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Kompetensi Dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya, dengan materi pembelajarannya adalah mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas mengambil kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Grantung dengan alasan pada observasi awal keterlibatan siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan Kompetensi Dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya, dengan materi pembelajarannya adalah mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya rendah. Peneliti juga mengampu atau mengajar di kelas tersebut, sehingga peneliti paham betul tentang kondisi di kelas IV, baik kondisi ekonomi, orang tua, tingkah lakunya dan lain sebaginya. Dan dari tahap perencanaan sampai menyusun laporan hasil penelitian tidak mengalami banyak kendala. 

Tabel 1

Alokasi Waktu Penelitian

No

Uraian Kegiatan
Juli
Agustus
Septem
Oktober
Nopemb
Desemb


1.Menyusun Proposal PTK
2 Menyusun Instrumen Penelitian
3 Pengumpulan Data dengan melakukan tindakan :
a. Siklus 1
b. Siklus 2
4 Analisis Data

5 Pembahasan/Diskusi

6 Menyusun Laporan Hasil Penelitian


DENAH 1
LOKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Grantung Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 26 siswa. Terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

Siswa kelas IV tersebut memiliki karakteristik kemampuan mendeskripsikan keragaman suku dan budaya yang hampir sama. Warga belajarnya kurang mampu mendeskripsikan, mereka lebih menerima apa adanya tanpa ada kemauan yang kuat untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau pikiran yang ada di benak mereka. Hal itu dapart dilihat dari ketuntasan belajar klasikalnya yang masih di bawah 70%. Kondisi siswa secara ekonomi juga kurang, yaitu tingkat pendapatan keluarga yang masih di bawah pendapatan yang layak. Motivasi untuk belajar siswa juga rendah, hal tersebut juga diperparah dengan sarana belajar siswa kurang memadai.


C. SUMBER DATA

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan tiga sumber data, yaitu asal sumber data, bentuk data, dan banyaknya sumber data.

Asal sumber data menggunakan sumber data primer yang berupa nilai ulangan atau nilai hasil belajar. Nilai ulangan atau nilai hasil belajar tersebut diperoleh dari tes pada akhir tiap siklus. Karena penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus maka terdapat dua nilai. Nilai pertama diperoleh melalui tes di akhir siklus pertama, dan nilai kedua diperoleh melalui tes di akhir siklus kedua.

Sedangkan asal sumber data sekunder diperoleh dari data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat.

Bentuk data ada dua jenis , yaitu berupa angka, dan data bukan angka. Bentuk data yang berupa angka merupakan data kuantitatif. Sedangkan bentuk data yang berupa bukan angka merupakan data kualitatif.

Dilihat dari banyaknya sumber data ada tiga sumber data, yaitu data kondisi awal, data siklus 1, dan data siklus 2. Data kondisi awal siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Grantung Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga dapat dilihat dari nilai ulangan harian yang diperoleh oleh siswa masih rendah dan secara klasikal masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum.

Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar pada kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya masih sangat kurang, siswa lebih banyak diam atau pasif, kurang berani menyampaikan pendapat atau gagasan, takut salah, dan lain sebagainya. Guru juga dalam menyampaikan ,ateri pembelajaran monoton hanya menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah. Sehingga siswa kelihatan kurang bergairah mengikuti pembelajaran, banyak siswa yang mengantuk, bermain sendiri, kurang perhatian, dan masa bodoh terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.

Sunber data yang kedua dilihat dari banyaknya sumber data adalah data siklus 1. Data yang diperoleh melalui hasil belajar pada siklus 1 masih kurang memuaskan, walaupun ada peningkatan yang sedikit. Namun peningkatan tersebut masih jauh dari hasil belajar yang diharapkan, apalagi dari kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan proses pembelajaran pada kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya masih belum ada peningkatan yang berarti. Masih mengandalkan metode ceramah.

Sunber data yang ketiga dilihat dari banyaknya sumber data adalah data siklus 2. Data yang diperoleh melalui hasil belajar pada siklus sudah menunjukan peningkatan yang berarti atau hasil belajar siswa yang memuaskan, hasil belajar siswa secara klasikal sudah mencapai ketuntasan. Keaktifan siswa sudah tumbuh, semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sudah meningkat. Tingkat kemampuan siswa dalam mendeskripsikan suku bangsa dan budaya pada kompetensi kemampuan mendeskripsikan suku bangsa dan budaya sudah meningkat secara signifikan, hal itu dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang sudah di atas kriteria ketuntasan minimum. Guru juga sudah memakai metode yang cocok, tidak hanya memakai metode ceramah saja, namun sudah menggunakan metode diskusi dalam pembelajarannya.

D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini ada dua, yaitu teknik tes dan non tes.

Untuk kepentingan pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini digunakan teknik tes. Sesuai dengan kompetensi dasar dan materi dalam penelitian tindakan kelas ini, maka bentuk yang digunakan adalah tes tertulis.

Sedangkan penggunaan teknik non tes adalah melalui pengamatan atau observasi.

Pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :

1. Pedoman Observasi
a. Observasi untuk guru kelas

Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas pembelajaran meliputi :

1) Penampilan
2) Apresiasi
3) Penggunaan metode pembelajaran
4) Penggunaan media pembelajaran
5) Evaluasi

b. Observasi untuk siswa

Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa mendeskripsikan meliputi :

1) Absensi
2) Perhatian selama Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung
3) Kemauan malaksanakan tugas
4) Kemauan dalam berdiskusi

1. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode atau cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data yang ada berupa catatn dari kejadian atau peristiwa.

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang hasil evaluasi pembelajaran IPS yang diberikan oleh guru kelas.

E. VALIDASI DATA

Untuk kepentingan validasi data maka dibuatlah perangkat tes yang terdiri dari kisi-kisi, butir-butir soal, kunci jawaban, dan kriteria penilaiannya.Perangkat tes ini meliputi perangkat tes siklus 1 dan perangkat tes siklus 2.

Validasi data kualitatif yaitu melalui observasi melalui triangulasi, yaitu data yang berasal dari sumber kolaborasi dengan teman sejawat. Sedangkan triangulasi metode, data berasal dari beberapa metode, anatar lain memakai metode dokumentasi, metode tes, dan sebagainya.

F. ANALISIS DATA

Setelah data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh maka selanjutnya dilakukan analisis data.
Analisis data dilakukan dengan cara mencari nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata nilai, dan modusnya.
Data kuantitatif menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal , nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2, selanjutnya direfleksi, yaitu dibuat simpulan, kemudian hasil simpulan dibuat ulasan dan berdasarkan ulasan tersebut untuk menentukan tindak lanjut atau eksemplen.

Di samping itu juga dilakukan analisis deskripsi kualitatif dilanjutkan refleksi. Deskripsi Kualitatif yaitu membandingkan proses pembelajaran kondisi awal dengan siklus 1, proses pembelajaran siklus 1 dengan siklus 2, dan proses pembelajaran kondisi awal dengan kondisi akhir.

G. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini diberikan dalam dua siklus.

Berdasarkan refleksi awal, prosedur penelitian tindakan kelas ini meliputi : 1) Planning (perencanaan tindakan), 2) Acting (Melakukan tindakan), 3) Observing (Mengamati tindakan), 4) Reflecting (merefleksi tindakan).


BAB IV


HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Perjalanan bangsa Indonesia sejak melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing mengalami pasang surut. Demikian juga berakhirnya orde baru dengan ditandai munculnya reformasi membawa harapan yang tinggi bagi masyarakat yang mendambakan perubahan disemua bidang kehidupan. Perubahan sosial, budaya, hukum, politik, dan ekonomi menjadi wacana yang hangat di tengah masyarakat.

Nampaknya perjalanan reformasi tidak dikawal dengan baik, sehingga perubahan berjalan tidak seperti yang diharapkan. Arah reformasi melenceng jauh dari koridor yang selama ini dikehendaki bersama. Hukum yang selama ini diharapkan mampu mengendalikan keadilan dan kesejahteraan justru banyak dijadikan alat untuk kepentingan kelompok bukan kepentingan bangsa. Kebebasan disalahartikan sebagai bebas yang sebebas-bebasnya. Rasa kebangsaan yang telah terbina selama ini mulai luntur seiring dengan pola pikir masyarakat yang lebih mementingkan pribadinya.

Banyaknya media yang memberitakan tindak kekerasan, kriminal, dan kekacauan yang selama ini kita saksikan disebabkan oleh hal-hal yang sangat sepele yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan musyawarah. Persoalan sepele dijadikan alasan bagi kelompok tertentu untuk mendiskreditkan kelompok lain bahkan pemerintah. Para elit politik juga kadang asal bicara di dalam mengeluarkan pernyataan tanpa berpikir dampak yang akan terjadi pada masyarakat.

Keadaan yang demikian menjadi keprihatinan kita selaku pendidik yang wajib menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik. Tanggung jawab yang kita emban menjadi semakin berat seiring dengan menipisnya rasa nasionalisme bangsa kita. Jati diri bangsa yang mulai hilang menjadi kewajiban kita untuk mengembalikannya.

Dalam pembelajaran IPS yang di dalamnya juga terdapat materi penanaman nilai-nilai keragaman suku bangsa dan budaya harus mendapat perhatian serius dari kita selaku tenaga pendidik. Sungguh suatu hal yang sangat memprihatinkan apabila anak-anak kita di kelak kemudian hari lupa akan kekayaan adat istiadat dan budaya bangsanya.

Pada pembelajaran IPS di kelas IV, penggunaan model pembelajaran interaktif akan dapat menanggulangi keterbatasan metode ceramah yang sering dipergunakan dalam pembelajaran IPS. Pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga dengan kompetensi dasar mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya, peneliti mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut dapat peneliti gambarkan dari perolehan nilai tes formatif siswa yang masih rendah, di samping itu penguasaan materi juga belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Dari 26 siswa kelas IV yang berhasil tuntas dalam belajar baru 9 siswa atau 35 %, sedangkan 17 siswa lainnya atau 65% belum tuntas. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 80 sedangkan nilai terendahnya adalah 35, sehingga nilai rentangannya adalah 45.

Upaya yang paling tepat untuk mengatasi kendala tersebut menurut peneliti adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya agar target 75 % siswa memperoleh ketuntasan dalam belajar dapat tercapai.

Lebih lengkapnya perolehan hasil tiga kali ulangan harian masing-masing siswa dengan Kompetensi Dasar kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya tersaji dalam tabel berikut ini :

Tabel 1
Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal

Dari hasil tiga kali ulangan harian masing-masing siswa dengan Kompetensi Dasar kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya seperti tabel tersebut di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut ini :

Gambar 1

Diagram Balok Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal

Dari hasil tiga kali ulangan harian masing-masing siswa dengan Kompetensi Dasar kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya seperti diagram tersebut di atas dapat dibuat interval nilainya sebagai berikut ini :
Tabel 2
Interval Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal

Interval nilai ulangan harian kondisi awal

Dari hasil tiga kali ulangan harian masing-masing siswa dengan Kompetensi Dasar kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya seperti tabel interval tersebut di atas dapat dibuat diagram nilainya sebagai berikut ini :

Gambar 2
Diagram Balok Interval Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal

Gambar 3
Foto Kondisi Awal Siswa

Pada kondisi awal, sebagian besar siswa tidak bergairah dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal itu terlihat di dalam foto setengah lebih dari keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar mengantuk, bermain sendiri ataupun bermain-main dengan teman-temannya, tidak peduli terhadap pelajaran yang sedang berlangsung. Pembelajaran tidak menarik siswa, sehingga siswa kelihatan lesu, tidak semangat, dan tidak fokus pada pembelajaran.

B. Deskripsi Hasil Siklus 1

1. Perencanaan Tindakan

Membuat skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus 1 dengan menggunakan metode diskusi.

Bahan ajar yang dipersiapkan meliputi, lembar kerja, teks bacaan, dan alat bantu pembelajaran.

Menyiapkan soal-soal ulangan harian yang akan dipakai dalam proses kegiatan belajar mengajar pada siklus 1.
Menyiapkan alat bantu pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar mengajar pada siklus 1.
Secara garis besar dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memuat:

1. Apersepsi
a. Mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.
b. Tanya jawab tentang adat istiadat di beberapa daerah di Indonesia.

2. Kegiatan Inti
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang keragaman suku bangsa dan budaya
b. Siswa melakukan diskusi tentang keragaman suku bangsa dan budaya yang telah disiapkan bersama anggota kelompoknya.
c. Siswa mengerjakan lembar kerja di bawah bimbingan guru.
d. Siswa bersama guru membahas hasil kerja siswa.
e. Peneliti melaksanakan penilaian atas tugas yang telah diselesaikan siswa.

3. Penutup
a. Siswa mengerjakan tes formatif.
b. Peneliti menilai hasil tes formatif siswa dan melakukan analisis nilai.
c. Tindak lanjut.


2. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus 1 peneliti menggunakan metode diskusi memakai alat bantu teks bacaan untuk memperjelas materi kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya yang disampaikan kepada peserta didik.

Adapun dalam pelaksanaan tindakan yang peneliti lakuakan adalah sebagai berikut :
Apersepsi
a. Mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.
b. Tanya jawab tentang adat istiadat di beberapa daerah di Indonesia.

2. Kegiatan Inti

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang keragaman suku bangsa dan budaya.
b. Guru bersama-sama siswa membentuk kelompok besar.
c. Siswa melakukan diskusi tentang keragaman suku bangsa dan budaya yang telah disiapkan bersama anggota kelompoknya.
d. Siswa mengerjakan lembar kerja di bawah bimbingan guru.
e. Siswa bersama guru membahas hasil kerja siswa.
f. Peneliti melaksanakan penilaian atas tugas yang telah diselesaikan siswa.

3. Penutup

a. Siswa mengerjakan tes formatif.
b. Peneliti menilai hasil tes formatif siswa dan melakukan analisisnilai.
c. Tindak lanjut.

Gambar 4
Foto Klasikal Keadaan Siswa Kelas IV

Pada tindakan kelas yang peneliti lakukan di kelas IV SD Negeri 1 Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga. Jumlah siswanya adalah 26 siswa, terdiri dari 10 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Penataan meja dan bangku untuk belajar anak ditata secara berbaris ke belakang. Tiap meja digunakan oleh dua siswa. Di mana masing-masing meja belajar ditempati oleh siswa dengan jenis kelamin yang sama.

Gambar 5
Foto Kegiatan Pembentukan Kelompok Besar

Pada proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung pada siklus pertama terlihat kegiatan pembentukan kelompok yang dilakukan oleh guru bersama-sama dengan siswa. Pembentukan kelompok pertama kali dibuat kelompok besar yang terdiri dari 8 sampai dengan 9 siswa. Masing-masing kelompok besar tersebut memilih ketua kelompok dan sekretaris kelompok. Pada siklus pertama ini terbentuk tiga kelompok besar.

Gambar 6
Foto Persiapan Ulangan Harian

Pada proses kegiatan sebelum ulangan harian berlangsung, siswa menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ulangan harian. Antara lain jenis ulangan harian apakah pilihan ganda, isian ataukah uraian. Terlihat dua siswa menanyakan hal tersebut, sementara yang lain mempersiapkan diri.

3. Hasil Pengamatan

Untuk melihat keaktifan siswa dan kesenangan siswa dalam pengelolaan pembelajaran atau proses belajar mengajar sudah memakai metode diskusi dalam kelompok besar. Selama pelaksanaan tindakan, peneliti mengamati proses belajar mengajar dibantu oleh rekan-rekan guru di SD Negeri 1 Grantung untuk mencatat segala kekurangan dan kelebihan pada proses pembelajaran serta keaktifan dan keceriaan siswa meski tidak dianalisis. Waktu belajar kelompok tidak efektif karena saling ejek atau bermain-main dengan teman, sedangkan guru kesulitan membeimbing belajar kelompok siswa.

Pada akhir siklus pertama diadakan ulangan secara tertulis. Untuk melihat hasil belajar siswa pada siklus pertama ini dapat dilihat pada hasil ulangan harian/tes.

Tabel 2

Nilai Ulangan Harian Siklus 1

Dari hasil ulangan harian pada siklus pertama dengan Kompetensi Dasar kemampuan mendeskripsikan keragaman suku bangsa dan budaya seperti tabel tersebut di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut :

Gambar 7

Diagram Batang Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus 1

ket: maaf tabel dan sebagian keterangan gambar tidak bisa ditampilkan

Jumat, 27 Mei 2011

Motor-Motor Unik 100 Tahun Yang Lalu





Ada beberapa kontroversi mengenai siapa yang membangun sepeda motor pertama Otto atau Daimler. Pada 1883, Gottlieb Daimler yang napas kehidupan ke mesin pertama, kecepatan tinggi dengan mesin bensin.Bekerja bersama-sama dengan temannya, Wilhelm Maybach dan rekan dekatnya Hildebrand & Wolfmuller 1894



Menampilkan sepeda motor dengan air-cooled engine (radiator yang sangat menonjol di atas dan di sekitar roda belakang) yang dirancang tubular frame. Roda belakang itu langsung terhubung dari batang penghubung (pengaturan serupa dengan lokomotif uap). Tidak ada roda gila selain roda belakang, dan perlu berat karet gelang untuk memberikan dorongan kembali.
The Hildebrand & Wolfmüller dipatenkan pada 20 Januari 1894, dengan mesin 1.489 cc (90,9 cu in) dua silinder, empat-stroke mesin, dengan bore dan stroke 90 mm x 117 mm (3.5 in × 4,6 in). Ini diproduksi 1.9 kW (2,5 bhp) @ 240 rpm dapat mendorong berat 50 kg (110 lb) sampai dengan kecepatan maksimum 45 km/h (28 mph)


NSU 1901


Motor NSU pertama meluncur dari pabrik mesin jahit yang berubah menjadi pabrik sepeda motor, pada tahun 1901. NSW Neckarsulm pabrik di Jerman. tahun 1901 model yang digunakan sebuah motor yang dibuat oleh perusahaan bernama Swiss Zedal. Mesin 234 cc yang tenaga 1,75 daya kuda, dan memiliki kecepatan tertinggi 48 km/jam, atau 31 mph. Memiliki jenis sepeda bingkai, yang masuk akal karena dibuat di pabrik sepeda. Dalam mode sepeda, ia memiliki rantai dan freewheel, dan sebuah sepeda rem di roda depan.
NSR terus membuat motor, sidecars untuk tentara Jerman di Perang Dunia II

Scott 1905



Seorang insinyur berbakat, Alfred Scott adalah perintis pengembangan stroke dua mesin dan setelah beberapa eksperimen dengan salah satu mesin dipasang pada sepeda Premier,Scott motor dirancang dan dipatenkan vertikal twin dua mesin stroke pada tahun 1904 dan mengembangkan sebuah sepeda motor lengkap dari awal menampilkan 450 cc dua tak kembar mesin silinder dipasang pada bingkai Triangulasi. Fitur inovatif termasuk dua-kecepatan transmisi rantai di mana rasio alternatif dipilih oleh cengkeraman dioperasikan oleh goyang kaki dan pedal kick.

Harley Davidson 1907



Pada tahun 1907 William A. Davidsonbersaudar saudara, Arthur dan Walter Davidson, berhenti dari pekerjaannya sebagai mandor alat untuk Jalan kereta api Milwaukee dan bergabung dengan Motor Company.Satu-satunya model sepeda motor Harley-Davidson yang ditawarkan pada tahun 1907
adalah Model 3, 26,8 kubik inci (439.9cc) F-kepala silinder tunggal sepeda motor. Ada percobaan mesin V-Twin yang menampilkan otomatis katup inlet suction tapi masalah mekanis terus dari yang dimasukkan ke dalam produksi. Model Harley dibanderol sebesar $ 210, dan Harley dibuat sekitar 150 buah untuk dijual tahun itu.

The Flying Merkel Model V 1911



Negara asal Amerika Serikat 
Mesin 980 c.c. / 61 cu.in.V-twin, 4-stroke
Knalpot Inlet atas
Transmisi 1 speed Horsepower
Berat 111 kg. / 250 lbs.

Yale 1912



Spesifikasi:473 cc silinder tunggal. Yale sepeda motor mulai hidup sebagai 'California', yang dibuat oleh The California Motor Company dari San Francisco sekitar tahun 1901 dan, meskipun namanya, adalah tidak berhubungan dengan universitas Ivy League. Pada Oktober 1903, Perusahaan Manufaktur yang Konsolidasi memperoleh hak motor California. Mereka memindahkan tooling kunci, saham dan silinder barel ke Toledo, Ohio, dan mengubah nama sepeda ke Yale. Produk baru mereka mendapat dorongan besar ketika pada tahun yang sama benchmark dalam sejarah Sepeda Motor berhasil naik 90 cc California dikemudikan oleh George Wyman.

Indian V Twin 1914



India membangun mesin pertama V-kembar pada tahun 1907. Pada 1916, India ditambahkan yang disebut "Powerplus" 1000 cc mesin, yang merupakan sisi-katup, 42 derajatv-kembar yang mampu atas kecepatan 60 mph.Excelsior 20R 1920



Excelsior 20R adalah motor produksi pertama yang bisa mencapai kecepatan puncak 100 mph

BMW R32 1923



Pada tahun 1923, BMW memperkenalkan produk barunya, BMW R32 yang memiliki mesin berkapasitas 494 cc yang menghasilkan 8,5 PS pada 3200 rpm. Mesin yang berkompresi 5:1 ini sanggup membawa motor berbobot full tank 122 Kg ini hingga 95-100 Km/jam. Biker R32 bisa menempuh jarak lumayan jauh, sebab R32 diperlengkapi dengan tanki bensin berkapasitas 14 liter. Untuk menempuh jarak 100 Km

Bohmerland 1927



Albin ebisch merancang mesin ini sangat tidak konvensional, yang kebanyakan semua sama-sama 598cc OHV mesin dua-stroke tunggal dibangun pada tahun 1938 tepat sebelum berhenti produksi setelah terjadinya perang. Dengan fitur-fitur yang tidak biasa seperti cast alloy dan, pada beberapa model, tiga kursi dan dua tangki bahan bakar, fitur yang tertanam kuat dalam sejarah Sepeda Motor.

Indian 402 1930

Dengan 4 silinder, multi speed transmisi, dual rem dan mempunyai mesin v-twin





http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4222663











Selasa, 24 Mei 2011

Jenderal Besar Soedirman




Soedirman Kecil

Soedirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Karsid Kartawiradji, seorang mandor tebu pada pabrik gula di Purwokerto. Ibunya bernama Siyem, berasal dari Rawalo, Purwokerto. Mereka adalah keluarga petani. Sejak masih bayi, Soedirman telah diangkat sebagai anak oleh R.Tjokrosunaryo, Asisten Wedana (Camat) di Rembang, Distrik Cahyana, Kabupaten Purbalingga, yang kawin dengan bibi Soedirman. Setelah pensiun, keluarga Tjokrosunaryo kemudian menetap di Cilacap. Dalam usia tujuh tahun Soedirman memasuki Hollandsche Inlandsche School (HIS) setingkat Sekolah Dasar di Cilacap. Dalam kehidupan yang sederhana, R. Tjokrosunaryo mendidik Soedirman dengan penuh disiplin. Soedirman dididik cara-cara menepati waktu dan belajar menggunakan uang saku sebaik-baiknya. Ia harus bisa membagi waktu antara belajar, bermain, dan mengaji. Soedirman juga dididik dalam hal sopan santun priyayi yang tradisional oleh Ibu Tjokrosunaryo.

Soedirman Remaja


Pada tahun 1930, Soedirman tamat dari HIS. Pada tahun 1932 Soedirman memasuki Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) setingkat SLTP. Setahun kemudian, is pindah ke Perguruan Parama Wiworo Tomo dan tamat pada tahun 1935. Di sekolah, Soedirman termasuk murid yang cerdas dan rajin mengikuti pelajaran yang diajarkan gurunya. Soedirman menunjukkan minatnya yang besar pada pelajaran bahasa Inggris, ilmu tata negara, sejarah dunia, sejarah kebangsaan, dan agama Islam. Demikian tekunnya Soedirman mempelajari agama Islam sehingga oleh teman-temannya diberi julukan "kaji".

Soedirman Menjadi Pandu

Ia juga aktif di organisasi kepanduan (sekarang Pramuka) Hizbul Wathon (HW) yang diasuh oleh Muhammadiyah. Melalui kegiatan kepanduan ini, bakat-bakat kepemimpinan Soedirman mulai kelihatan. Ia ternyata seorang pandu yang berdisiplin, militan, dan bertanggung jawab. Hal ini terlihat ketika Hizbul Wathon mengadakan jambore di lereng Gunung Slamet yang terkenal berhawa dingin. Pada malam hari udara sedemikian dinginnya, sehingga anak-anak HW tidak tahan tinggal di kemah. Mereka pergi ke rumah penduduk yang ada di dekat tempat tersebut,hanya Soedirman sendiri yang tetap tinggal di kemahnya.

Soedirman Guru Sekolah, Ketua Koperasi, Anggota Legislatif

Setelah lulus dari Parama Wiworo Tomo, ia menjadi guru di HIS Muhammadiyah. sebagai seorang guru, Soedirman tetap aktif di Hizbul Wathon. Pada tahun 1936, Soedirman memasuki hidup baru. Ia menikah dengan Siti Alfiah, puteri Bapak Sastroatmodjo, dari Plasen, Cilacap yang sudah dikenalnya sewaktu bersekolah di Parama Wiworo Tomo. Dari perkawinan ini, mereka dikaruniai 7 orang anak.

Pada awal pendudukan Jepang, Sekolah Muhammadiyah tempat is mengajar ditutup. Berkat perjuangan Soedirman sekolah tersebut akhirnya boleh dibuka kembali. Kemudian Soedirman bersama beberapa orang temannya mendirikan koperasi dagang yang diberi nama Perbi dan langsung diketuainya sendiri. Dengan berdirinya Perbi, kemudian di Cilacap berdiri beberapa koperasi yang mengakibatkan terjadi persaingan kurang sehat. Melihat gelagat ini, Soedirman berusaha mempersatukannya, dan akhirnya berdirilah Persatuan koperasi Indonesia Wijayakusuma.

Kondisi rakyat pada waktu itu sulit mencari bahan makanan, sehingga keadaan ini membangkitkan semangat Soedirman untuk aktif membina Badan Pengurus Makanan Rakyat (BPMR), suatu badan yang dikelola oleh masyarakat sendiri, bukan badan buatan Pemerintah Jepang. Badan ini bergerak dibidang pengumpulan dan distribusi bahan makanan untuk menghindarkan rakyat Cilacap dari bahaya kelaparan. Ia termasuk tokoh masyarakat karena kecakapan memimpin organisasi dan kejujurannya. Pada tahun 1943, Pemerintah Jepang mengangkat Soedirman menjadi anggota Syu Songikai (semacam dewan pertimbangan karesidenan) Banyumas.





Soedirman Memasuki Dunia Militer

Pada pertengahan tahun 1943, tentara Jepang mulai terdesak oleh Sekutu. Pada bulan Oktober 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang mengumumkan pembentukan Tentara Pembela Tanah Air (Peta). Soedirman sebagai tokoh masyarakat ditunjuk untuk mengikuti latihan Peta angkatan kedua di Bogor. Selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Daidanco (komandan batalyon) berkedudukan di Kroya, Banyumas. Disanalah Soedirman memulai karirnya sebagai seorang prajurit.

Sebagai komandan, Soedirman sangat dicintai oleh bawahannya, karena is sangat memperhatikan kesejahteraan mereka. Ia tidak takut menentang perlakuan buruk opsir-opsir Jepang,yang menjadi pelatih dan pengawas batalyonnya. Sesudah terjadi pemberontakan Tentara Peta Blitar pada bulan Pebruari 1945, Jepang mengadakan observasi terhadap para perwira Peta. Mereka yang bersikap menawan (recalcitrant), dikategorikan berbahaya.
Pada bulan Juli 1945, Soedirman dan beberapa orang perwira Peta lainnya yang termasuk kategori "berbahaya" dipanggil ke Bogor dengan alasan akan mendapat latihan lanjutan. Hanya kemudian ada kesan bahwa Jepang berniat untuk menawan mereka. Sekalipun mereka sudah berada di Bogor "Pelatihan Lanjutan" dibatalkan, karena tunggal 14 Agustus 1945 Jepang sudah menyerah kepada sekutu. Sesudah itu Soedirman dan kawan-kawannya kembali lagi ke dai dan masing-masing.





Pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, Soedirman berada di Kroya. Esok harinya tanggal 18 Agustus 1945.

Jepang membubarkan Peta dan senjata mereka dilucuti, selanjutnya mereka disuruh pulang ke kampung halaman masing-masing. Setelah pengumuman pembentukan BKR, Soedirman berusaha mengumpulkan mereka kembali dan menghimpun kekuatan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Bersama Residen Banyumas Mr. Iskaq Tjokroadisurjo dan beberapa tokoh lainnya, Soedirman melakukan perebutan kekuasaan dari tangan Jepang secara damai. Komandan Batalyon Tentara Jepang Mayor Yuda menyerahkan senjata cukup banyak. Karena itu BKR Banyumas merupakan kesatuan yang memiliki senjata terlengkap.





Soedirman Memimpin Pertempuran Ambarawa

Ketika Brigade Bethel mendarat di Semarang pada tanggal 19 Oktober 1945, selanjutnya pasukan menuju Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Sekutu. Di Magelang tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti TKR dan membuat kekacauan. TKR, Resimen Magelang pimpinan M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana.

Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan kota Magelang menuju Ambarawa. Akan tetapi Batalyon A. Yani, Suryosumpeno dan Kusen mengejar pasukan Sekutu tersebut. Satu batalyon dari Divisi Purwokerto, dibawah Iman Adrongi menghadang gerakan Sekutu di Pingit. Sejak itu pertempuran semakin meluas. Bala bantuan datang dari Banyumas, Salatiga, Surakarta dan Yogyakarta. Dalam salah satu pertempuran, Letnan Kolonel Isdiman Suryokusumo, Komandan Resimen TKR Banyumas yang merupakan tangan kanan Panglima Besar gugur. Sejak gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Divisi V, Kolonel Soedirman merasa kehilangan perwira terbaik dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran.

Pada tanggal 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Dalam rapat tersebut Kolonel Soedirman menjelaskan bahwa posisi lowan sudah makin terjepit sehingga merupakan peluang yang tepat untuk menghancurkan lawan secepatnya dari Ambarawa.

Tepat pukul 04.30 pagi tanggal 12 Desember 1945 serangan mulai dilancarkan. Pertempuran segera berkobar di sekitar Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan yang menghubungkan Ambarawa dengan Semarang sudah dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit, Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik "Supit Udang" atau pengepungan rangkap sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya terputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari 4 malam, akhirnya musuh mundur ke Semarang. Benteng pertahanan yang tangguh jatuh ke tangan pasukan kita. Tanggal 15 Desember 1945, pertempuran berakhir.
Kemenangan gemilang di medan Ambarawa telah membuktikan kemampuan Soedirman sebagai seorang panglima perang yang tangguh. Episode gemilang ini telah diabadikan dalam bentuk Monumen Palagan Ambarawa dan diperingati setiap tahun oleh TNI AD sebaaai Hari Infanteri atau Hari Juana Kartika.




Posted by Wied Patikraja http://wiedpatikraja.blogspot.com/2010/05/sejarah-purbalingga.html