Al-Kisah dahulu di salah satu negara timur tengah yg sedang dalam penjajahan Negara Barat , hiduplah seorang polisi berpangkat kolonel. Kolonel ini sangat kejam kpd siapa saja yg tidak mau mengikuti keinginan sang penjajah. Ia tidak segan-segan menyiksa siapa saja dg berbagai macam siksaan agar sang penjajah senang, termasuk orang-orang shaleh yg tidak bersalah sekalipun.
Namun Allah,SWT Maha Adil , setelah para atasannya yaitu penjajah barat tsb pergi dari negaranya, ia dibenci oleh rakyat negaranya bahkan keluarganya. Sampai akhirnya suatu ketika ia menderita berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, diabetes, penyempitan pembuluh darah, keracunan darah , liver dll.
Di rumah sakit Kolonel ini pada siang hari tdk bisa tidur , pada malam hari ia menjerit kesakitan dan berteriak memanggil perawat laki-laki atau perawat wanita, setelah perawat datang ia tdk minta apa-apa hanya minta ditemani hingga matahari terbit. Itulah yg ia alami setiap malam selama berbulan-bulan menuju gerbang kematian (sakaratul maut) dg sangat sulit sekali.
Dulu ia sering menyiksa orang lain yg tdk bersalah pada malam hari kini ia oleh Allah disiksa juga pada malam hari. Kolonet ini menangis tersedu-sedu memori ingatannya masih kuat sehingga masih bisa menceritakan kisahnya ini kpd salah seorang yg mengunjunginya. Dan ia berkata :” Apa yg aku derita sekarang adalah hukuman dari Allah,SWT. sebab dulu aku menyeret banyak orang-orang yg tdk bersalah ke pengadilan dan juga menyiksa orang-orang yg sholeh karena ingin sekali menyenangkan sang penjajah barat.”
Allah,SWT membiarkan ingatannya dan hatinya berdenyut agar ia merasakan siksa dunia, tapi siksa akhirat itu lebih menyakitkan dan pedih. Nau’zubillah
Disadur dari buku : “ Adalatu As-Sama / Keadilan Langit karya Staf Jendral Mahmud Syit Khithab
Wallahua’alam
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar