******HIDUP ADALAH UNTUK IBADAH ********JADIKAN SELURUH AKTIVITAS HIDUPMU UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT *********JALAN YANG LURUS ***********yaitu jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang dimurkai Allah dan juga bukan jalan yang sesat.

Minggu, 13 November 2011


Tentang Windows 8


Kali ini, Microsoft tampaknya bakal berhasil dengan Windows 8 mereka. Pusat-pusat penelitian mereka di seluruh dunia sedang mengembangkan teknologi untuk sistem operasi masa depan tersebut.

Suasana pada Konferensi Microsoft PDC (Professional Developer Conference) awalnya terasa cerah. Namun, kemudian wajah Steven Sinof­sky, President of Windows and Windows Live Division, menjadi membatu. “Apa yang Anda rencanakan untuk Windows 8 yang baru?”, tanya seorang reporter. Sinofsky terdiam sebentar. Reporter kembali mengulangi pertanyaannya. Akhirnya, Sinofsky menjawab, “Saya tidak me­nga­takan apa-apa. Windows 8? Itu Anda yang bilang, bukan saya.” Microsoft tetap tidak mau berkomentar walaupun beberapa detail tersebut bocor ke publik. Namun, detail tersebut hanya menyangkut perubahan de­ngan interface, bukan teknologi di baliknya.

Walaupun Microsoft tampak diam, secara internal mereka sudah berkonsentrasi dengan Windows 8. Berdasarkan bocoran dari pegawai mereka, ada dua skenario untuk jadwal release Windows 8. Dalam blog-nya, seorang developer menye­butkan 1 Juli 2011 sebagai awal dari Lifecycle Support. Saat ini, ia tidak lagi bekerja di Microsoft. Sumber lain, yang berasal dari sebuah presentasi, mengungkapkan bah­wa jadwal RTM (Release to Manufacturing) Windows 8 sekitar tahun 2012.

Salah satu alasan bagi Microsoft untuk tidak berkomentar seputar Windows 8 mungkin disebabkan oleh trauma Vista.
Banyak yang berharap Windows 8 dapat menghadirkan tekonologi yang tepat di masanya. Sepertinya, desakan tersebut muncul lantaran kesuksesan Windows 7 itu sendiri, sampai-sampai pengguna tidak ingin versi Windows yang lebih dari Windows 7. Menurut Forrester Research, hanya satu persen dari selu­ruh perusa­haan di AS dan Eropa yang mau melewatkan Windows 7 untuk menunggu versi selanjutnya. Selebihnya, 99 persen pasti meminta agar Microsoft tidak terburu-buru untuk mengganti Windows 7 menjadi Windows 8.

Tidak mengherankan bahwa seorang pegawai Microsoft melalui blog-nya (saat ini, postingan blog tersebut telah dihapus) mengungkapkan bahwa Windows 8 benar-benar berbeda dan pengoperasian komputer akan menjadi revolusi. Banyaknya keinginan untuk melakukan perubah­an merupakan suatu kebutuhan karena hardware platform untuk Windows saat ini semakin terkikis. Komputer mini, mulai dari smartphone sampai dengan iPad, saat ini merajai pasar dan banyak di antaranya yang tidak lagi menggunakan prosesor Intel, melainkan prosesor ARM yang tidak dapat menjalankan Windows.

Untuk Windows 8, Microsoft harus melakukan perubahan yang lebih besar. Panduan yang diperlukan untuk itu sudah tersedia berkat proyek-proyek penelitian mereka yang bertebaran di seluruh dunia. Mereka hanya tinggal menerapkannya saja. Paling tidak, terdapat empat proyek Microsoft yang menarik untuk masa depan Windows.

Sistem operasi Barrelfish: Jalan pada semua hardware
“Kami hanya ingin melihat apakah sistem ini berfungsi”, jelas Andrew Baumann (developer) mengenai sistem operasi Barrelfish yang dikembangkan bersama dengan Universitas Zürich. Kelebihan Barrelfish terletak pada multikernel. Multikernel dirancang untuk berjalan pada beberapa prosesor sekaligus serta bekerja sama de­ngan prosesor lainnya, seperti GPU dari graphics card. Developer menyebut konsep mereka sebagai Multikernel OS, berbeda dibandingkan dengan monokernel pada Windows, Mac OS, dan Linux.

Barrelfish akan mengatur setiap core prosesor menjadi satu kernel. Setiap kernel bekerja sebagai node dalam sebuah jari­ngan core. Setiap node terdiri atas dua elemen. Elemen pertama bekerja dalam User Mode dan mengorganisir tugas-tugas untuk dan antar-CPU. Elemen ini identik dalam setiap kernel. Elemen lainnya akan mengambil peran Hardware Interface dan berfungsi sebagai CPU driver. Interface tersebut akan disesuaikan dengan hardware, misalnya command set dan karakteristik sebuah prosesor x86, ARM, ataupun GPU.
Manajemen distribusi CPU resource pada Barrelfish berbeda dibandingkan de­ngan Windows. Pada Windows 7, Microsoft mengoptimalkan Centralized Dispatcher Lock yang berguna untuk manajemen proses sehingga bottleneck tidak terjadi lagi ketika sistem harus bekerja dengan 8 atau 16 core. Oleh sebab itu, Windows 7 dapat berjalan pada sebuah komputer yang memiliki sampai 256 CPU. Namun, semakin banyak core, semakin kecil optimalisasi kinerja yang diperoleh.
Barrelfish mengatasi masalah ini secara lebih sistematis. Di sini, beberapa Dispatcher, satu untuk setiap Kernel, saling menyesuaikan satu sama lain. Komunikasi antara masing-masing kernel berlangsung melalui Remote Procedure Calls dengan mengalokasikan memory area bersama. Dengan mekanisme ini, jumlah dan jenis CPU yang digunakan tidak lagi memiliki batasan. Performa Barrelfish akan bertambah sesuai dengan jumlah CPU.
INI YANG DITAWARKAN WINDOWS 8: 
Banyak konsep dalam Barrelfish yang melangkah jauh ke depan. Namun, hanya dua yang terlihat menarik, yaitu kemudahan porting Barrelfish terhadap prosesor tipe lain, seperti prosesor ARM. Selain itu, Barrelfish menggunakan GPU melalui kernel terpisah pada saat dibutuhkan. Di sini, terdapat keuntungan performa untuk tugas-tugas spesifik yang sebelumnya kurang dapat direalisasikan. Namun, Barrelfish tidak menyediakan solusi otomatis untuk porting software yang diprogram dengan C atau C++ ke tipe prosesor lain.

Singularity OS:
 Sistem anti-crash
Teorinya, Bluescreen selalu dihubungkan dengan Windows. Walaupun sudah berkurang, tetap saja tampilan biru masih muncul pada Vista dan Windows 7. De­ngan Singularity, Microsoft mengembangkan sebuah sistem yang tidak lagi mengenal Bluescreen. Tidak ada lagi istilah crash. “bahkan dalam environment yang tidak bersahabat sekalipun”, menurut pengembang Microsoft, Galen Hunt. Singularity dapat mengatasi masalah ini, karena sistem dipisahkan oleh software dengan proses yang sedang berjalan dan tidak dapat mengakses hardware.
Isolasi software hanya berfungsi pada program-program yang dijalankan dalam sebuah runtime environment, seperti aplikasi Java dan .NET. Runtime bertugas agar kode program tidak “terputus” dan tidak menghasilkan buffer overflow yang menyebabkan crash. Jadi, Singularity dapat mengatasi risiko yang muncul dari aplikasi yang kurang baik di program atau bahkan malware sekalipun.
Sayangnya, konsep tersebut tidak diterapkan secara penuh untuk Windows. Umumnya, program-program yang berhubungan dengan pengguna ditulis dalam bahasa, seperti C atau C++. Lantaran program tersebut langsung dijalankan dalam CPU, secara prinsip performanya menjadi lebih baik. Windows terproteksi dari potensi risiko yang dapat ditimbulkan oleh program. Program berjalan dalam User Mode CPU sehingga tidak memiliki banyak akses. Namun, langkah proteksi ini meminimalkan lompatan performa dari bahasa program tersebut.

Windows mencadangkan Kernel Mode untuk fungsi-fungsi sistem yang penting. Namun, Singularity dapat menjalankan semua aplikasi secara terproteksi dalam Kernel Mode. Walaupun dalam runtime environment, performa yang diperoleh masih sebaik program-program C pada Windows 7.
INI YANG DITAWARKAN WINDOWS 8: Sebelumnya, Kernel Mode hanya digunakan Windows untuk komponen hardware dari sistem operasi terutama driver hardware. Dengan software isolation, system service seperti interface COM yang digunakan terutama untuk ActiveX, juga dapat berjalan dalam mode ini. Untuk itu, komponen sistem tersebut ditransfer, misalnya ke dalam .NET Framework. Hasilnya, sistem menjadi lebih stabil, sehingga serangan malware dapat diminimalkan.
Browser Gazelle: Terlindungi dari serangan Internet
Browser ini merupakan aplikasi sentral dalam sistem operasi dan mungkin satu-satunya bagi kebanyakan pengguna. Tidak mengherankan ini memicu pertaru­ngan untuk membuat browser yang paling cepat dan aman. IE9 bakal diluncurkan pada akhir 2010 ini, mendahului kemunculan Window 8. Browser untuk Windows 8 nantinya adalah IE10.
Generasi IE9 secara teknis masih menyempurnakan kekurangan yang terdapat pada browser-browser sebelumnya. Performanya semain ditingkatkan de­ngan memanfaatkan resouce tambahan, seperti cadangan dari graphics card. Arsitektur browser lebih aman dengan menjalankan plugin ke dalam proses terpisah. Namun, browser tidak terlindungi dari serangan-serangan yang berkaitan, misalnya pencurian data. Cross Site Scripting berlangsung antara browser dan website. Jangan kaget, jelas Helen J. Wang yang memimpin Browser Project Gazelle di Microsoft. Generasi awal browser tersebut belum dikembangkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Oleh sebab itu, Gazelle tidak hanya memperhatikan macam-macam bahasa program, melainkan juga sumbernya. Gazelle dapat menjalankan JavaScript dari sebuah website yang terpercaya, seperti www.chip.co.id secara normal. Namun, bila script code di-load dari sumber-sumber di luar website CHIP, Gazelle akan menjalankannya dalam proses terpisah dengan hak akses terbatas.


Windows 8 Siap untuk Teknologi Baru
Dengan sistem operasi mendatang ini, Microsoft memiliki kesempatan untuk mengganti sebagian atau seluruh komponen sistem yang tidak aman dan usang.
64 Gantikan 32 bit: Windows 8 hanya akan ditawarkan untuk sistem 64 bit. Versi lain tidak efektif untuk hardware yang modern. Apalagi, software 32 bit masih tetap berjalan secara normal.
EFI Gantikan BIOS: Penerus BIOS, EFI, sudah mendukung sistem 64 bit dari Windows Vista dan Windows 7. Untuk Windows 8, Microsoft memianta produsen hardware agar membuat driver yang kompatibel dengan EFI untuk motherboard mereka.
.NET Gantikan COM: Sampai saat ini, program-program masih menggunakan interface COM untuk berkomunikasi dengan komponen sistem. Aplikasi komponen-komponen yang sensitif, seperti ActiveX, ke dalam .NET Framework mampu meningkatkan keamanan sistem.
MF Gantikan DirectShow: Mulai versi 8, Windows hanya menggunakan Media Foundation (MF) sebagai ganti DirectShow untuk repoduksi multimedia. MF menawarkan stabilitas dan performa yang lebih baik berkat Hardware-Acceleration melalui GPU.
Dari arsitektur ini, Gazelle menjadi seperti sebuah sistem operasi mini. Oleh sebab itu, namanya saat ini disebut ServiceOS. Dengan sistem ini, Gazelle juga dapat menjalankan file-file EXE, yaitu native code, dan juga mengaktifkan hardware eksternal seperti sebuah webcam atau GPS.
INI YANG DITAWARKAN WINDOWS 8: Konsep keamanan pada Gazelle maju selangkah, namun belum diimplementasikan dalam browser dan belum bisa membuat web menjadi zona yang aman. Arsitektur ini juga dapat diterapkan untuk IE10, tanpa harus menjadikan browser sebagai sistem operasi kedua, seperti yang didesain untuk Gazelle sebenarnya.
Package ManagementCoApp: Tidak ada lagi masalah software
Umumnya, program dikembangkan untuk platform Windows karena sistem operasi ini berjalan pada hampir 95 persen PC yang ada. Walaupun demikian, dukungan software sebenarnya bisa lebih baik, terutama untuk aplikasi-aplikasi open source. Banyak pengembang yang menganggap bahwa program-program yang kebanyakan merupakan open source untuk platform Linux, sulit untuk diporting ke platform Windows. Masalahnya sering terjadi saat software yang telah di-compile hendak menggunakan beberapa fungsi dalam DLL tertentu. Apakah programmer menemukan fungsi tersebut dalam versi yang sesuai pada setiap Windows. Tidak ada yang tahu.
Proyek CoApp dapat mengatasi masalah ini. Programer Microsoft, Garrett Serack, berencana untuk mengembangkan sebuah Packet Manager untuk platform Windows, seperti yang tersedia dalam dunia Linux. CoApp dikembangkan sebagai proyek open source. Menurut Serack, proyek ini baru dapat diaplikasikan dalam satu sampai dua tahun mendatang. Sebenarnya, proyek tersebut dirancang untuk Windows 8, namun juga dapat berjalan pada XP, Vista, dan Windows 7.
Starting point dari CoApp adalah Windows Side by Side (WinSxS). Berkat komponen sistem ini, berbagai versi DLL dapat bekerja sama satu sama lain. Saat sebuah software ter-install, melalui sebuah Manifest, software tersebut dapat menjelaskan versi DLL yang diperlukan. Apabila manifest tidak me­nyediakannya, Windows mengambil DLL versi yang standar.
Akhirnya, CoApp menawarkan sebuah platform untuk meng-compile source code program ke dalam Windows tanpa masalah. Bagi pengguna, ini berarti lebih banyak program open source dalam versi terbaru dan pengguna memiliki modul terpusat sehingga program dapat diaktualkan dengan mudah dan aman.
INI YANG DITAWARKAN WINDOWS 8: Versi Windows mendatang, tidak hanya meng­adaptasi proyek CoApp, melainkan juga diperluas menjadi software komersil. Bisa saja, sistem ini menjadi dasar untuk platform aplikasi sendiri. Sepertinya akan ada banyak lowongan pekerjaan baru. Untuk Windows 8, pada awal tahun, Microsoft mencari programer untuk kembali mengembangkan Update Client. Selanjutnya, Windows 8 akan menyediakan update dari produsen software yang sudah terpercaya, seperti pada driver hardware saat ini. Jadi, lubang keamanan terbaru, misalnya dalam Ado­be Reader, dapat ditutup dengan cepat.
KESIMPULAN: Microsoft mengembangkan sederetan proyek yang diharapkan dapat me­nyempurnakan core Windows agar performanya lebih cepat, serbaguna, dan aman. Itulah yang dijanjikan oleh Windows 8. Kemungkinan, Microsoft ingin membuat sebuah sistem operasi untuk semua platform, mulai dari smartphone sampai dengan komputer desktop. Tujuannya, kembali mendominasi pasar.reza.wahyudi@chip.co.id

Tidak ada komentar: