Ditemukan Planet Yang Mempunyai Gunung Berlian
Astronom menemukan planet yang bisa jadi terdapat gunung berlian. Planet tersebut berjarak 871 kecepatan cahaya dari Bumi dan terdapat sejumlah besar karbon.
Planet yang bernama WASP-12b itu memiliki jumlah karbon yang sangat banyak di atmosfer. Materi berlian sendiri terbuat dari karbon yang terkompresi dalam suhu yang sangat tinggi. Jumlah kabon sangat tinggi di atmosfer planet itu menunjukkan adanya kemungkinan bahwa inti materi di planet itu menyimpan materi berlian dan bukan materi silikon atau oksigen.
Rasio karbon yang tinggi dibandingkan dengan oksigen mengindikasikan proses karbida atau interior berlian dan bukan geologi silikat seperti di Bumi,” kata Nikku Madhusudhan, astrofisikawan Princeton University.
Sementara kemungkinan adanya kehidupan di planet itu tergantung pada substansi keragaman karbon, seperti metana, materi utama di gas alam, dan bukan oksigen.
"Ini merupakan wilayah baru dan akan memotivasi peneliti untuk mempelajari komposisi karbon di planet itu," ujar Madhusudhan lagi. Ia bersama timnya menganalisis komposisi kimia dari planet itu karena cukup dekat dengan bintang dan memiliki suhu permukaan sekitar 4 ribu derajat Fahrenheit.[ito]
Planet yang bernama WASP-12b itu memiliki jumlah karbon yang sangat banyak di atmosfer. Materi berlian sendiri terbuat dari karbon yang terkompresi dalam suhu yang sangat tinggi. Jumlah kabon sangat tinggi di atmosfer planet itu menunjukkan adanya kemungkinan bahwa inti materi di planet itu menyimpan materi berlian dan bukan materi silikon atau oksigen.
Rasio karbon yang tinggi dibandingkan dengan oksigen mengindikasikan proses karbida atau interior berlian dan bukan geologi silikat seperti di Bumi,” kata Nikku Madhusudhan, astrofisikawan Princeton University.
Sementara kemungkinan adanya kehidupan di planet itu tergantung pada substansi keragaman karbon, seperti metana, materi utama di gas alam, dan bukan oksigen.
"Ini merupakan wilayah baru dan akan memotivasi peneliti untuk mempelajari komposisi karbon di planet itu," ujar Madhusudhan lagi. Ia bersama timnya menganalisis komposisi kimia dari planet itu karena cukup dekat dengan bintang dan memiliki suhu permukaan sekitar 4 ribu derajat Fahrenheit.[ito]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar