JAKARTA -- Rencana pembuatan The Raid versi Hollywood ternyata bukan sekadar gosip. Merantau Films selaku pihak pembuat film original ternyata sudah deal dengan Screen Gems, salah satu anak perusahaan Sony Pictures, untuk remakable versi Hollywood. Keberhasilan ini tentunya menjadikan Silat sejajar dengan Kung Fu, sebagai koreografi bela diri yang sukses merambah Hollywood. "Jadi bukan sekadar kabar angin saja, kami memang sudah deal dengan Sony Pictures untuk remakeable film ini," terang Ario Sagantoro producer The Raid kepada JPNN, Kamis (29/3). Ketertarikan Sony Pictures membeli The Raid, bermula saat film action silat ini meraih penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award di ajang Festival Film Internasional Toronto 2011. Sony Pictures tidak terlalu rumit membeli film ini, karena sebelumnya salah satu anak perusahaan mereka Sony Pictures Worldwide Acquisitions telah memiliki hak edar film ini di Amerika. Pembuatan The Raid versi Hollywood akan menggunakan pemain-pemain dan sutradara baru. Dengan demikian Gareth Evans, sutradara The Raid tidak akan dilibatkan, sedangkan Iko Uwais (pemeran utama) dan Yayan Ruhian akan menjadi koreografer silatnya. "Idealnya, remakable film original tidak dibuat oleh tim yang sama. Jadi bukan karena Gareth Evans yang tidak mau memproduseri ulang film ini," jelas Toro. The Raid merupakan satu-satunya film yang tayang di program Midnight Madness di Festival Film Internasional Toronto 2011 yang langsung mendapat distributor untuk diedarkan luas. Menarik ditunggu seperti apa The Raid versi Hollywood itu. (abu/jpnn) | |
|
SYNOPSIS
Sekelompok tim SWAT tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya seorang raja
bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya.
Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh,
anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat
tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai
yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka
terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT
harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup
bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya.
Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh,
anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat
tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai
yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka
terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT
harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup
http://www.jpnn.com/read/2012/03/28/122276/The-Raid-Tembus-Box-Office-Amerika-
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=121978
http://www.jpnn.com/read/2012/03/29/122379/Segera-Dibuat,-The-Raid-Versi-Hollywood-
http://www.21cineplex.com/the-raid-movie,2768,02RAID.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar