Dengan adanya sertifikasi guru sungguh sangat menggembirakan. Ini berarti pemerintah memperhatikan guru dengan baik. Akan tetapi masih ada kelemahan-kelemahan di sana-sini. Beberapa kelemahan dapat kami utarakan sebagai berikut:
Guru penerima Sertifikasi masih banyak yang belum menyadari bahwa dengan bertambahnya penghasilan harusnya kinerja lebih baik. Mereka masih tetap jadul, apalagi yang sudah merasa udhur.
Guru yang belum sertifikasi merasa cemburu memandang yang sudah dianggap profesional saja belum menunjukkan kinerja baik, apalagi yang belum dianggap profesional sehingga semaunya sendiri.
Atasan belum mengadakan pengawasan secara profesional, masih menunnjukkan adat ketimuran (ewuh dan pekewuh). Demikian halnya dengan tim penilai masih penuh dengan kebijakan.
Jadi menurut saya janganlah kita memandang orang lain belum berkinerja baik, tapi marilah mulai dari diri sendiri untuk berkinerja baik. Dan semuanya menempatkan keahlian dan wewenangnya masing-masing dengan benar.
Guru penerima Sertifikasi masih banyak yang belum menyadari bahwa dengan bertambahnya penghasilan harusnya kinerja lebih baik. Mereka masih tetap jadul, apalagi yang sudah merasa udhur.
Guru yang belum sertifikasi merasa cemburu memandang yang sudah dianggap profesional saja belum menunjukkan kinerja baik, apalagi yang belum dianggap profesional sehingga semaunya sendiri.
Atasan belum mengadakan pengawasan secara profesional, masih menunnjukkan adat ketimuran (ewuh dan pekewuh). Demikian halnya dengan tim penilai masih penuh dengan kebijakan.
Jadi menurut saya janganlah kita memandang orang lain belum berkinerja baik, tapi marilah mulai dari diri sendiri untuk berkinerja baik. Dan semuanya menempatkan keahlian dan wewenangnya masing-masing dengan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar