Sedikitnya 6.000 warga Desa Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terisolasi karena jembatan Kali Karang yang menghubungkan desa tersebut dengan Desa Pekiringan, ambrol akibat banjir.
Akibat banjir yang menimpa kawasan tersebut, Kamis dini hari, warga yang hendak keluar maupun masuk Desa Grantung harus memutar melalui wilayah Kecamatan Rembang sejauh 10 kilometer.
Camat Karangmoncol Raditya Widyaka mengatakan, jembatan yang ambrol tersebut merupakan satu-satunya jembatan yang kondisinya masih kuat.
"Selain jembatan Kali Karang, sebenarnya masih ada dua jembatan lagi di desa ini tetapi kondisinya sudah memprihatinkan. Jangankan dilewati kendaraan roda empat, dilewati sepeda motor saja sudah sangat membahayakan," katanya.
Menurut dia, sebagian warga untuk sementara tetap berada di desanya karena akses termudah untuk keluar desa saat ini hanya melalui Desa Makam, Kecamatan Rembang.
Jembatan dengan panjang 80 meter dan lebar empat meter tersebut saat ini ditutup total untuk menghindari jatuhnya korban lagi.
Banjir telah menghanyutkan jembatan darurat satu-satunya fasilitas jalan yang menghubungkan ke arah desa tersebut. Sebab tiga jembatan yang ada kondisinya sudah rusak parah.
"Ada tiga jembatan menuju arah Desa Grantung tapi kondisinya sudah rusak parah. Sedang jembatan darurat yang dibangun ambrol akibat diterjang banjir pagi dini hari tadi," kata Camat Karangmoncol Raditya Widiyaka yang Kamis (5/4).
Hujan selama semalam menyenbabkan banjir,dan menabrak jembatan darurat akses satu-satunya menuju ke Desa Gratung. Sehingga untuk menuju ke luar desa, warga kini harus menyeberangi sungai.
Padahal sebelumnya, Pemkab sudah membangun jembatan darurat yang menghubungkan antara Desa Grantung dengan Desa Pekiringan, namun, jembatan darurat ini jebol lagi. Sementara jembatan lainnya yang merupakan jembatan utama, fondasinya sudah menggantung. “Untuk dilewati sepeda motor saja sudah sangat membahayakan, apalagi kendaraan roda empat,” kata Raditya.
Ribuan jiwa desa setempat kini terisolasi . Akses yang termudah untuk keluar desa saat ini hanya melalui Desa Makam, Kecamatan Rembang. Jalur inipun harus menyeberangi sungai yang lumayan deras dan lebar. “Banjir di wilayah Grantung hanya merusak jembatan dan pondasinya, namun tidak merusak rumah-rumah penduduk,” jelasnya.
1 komentar:
Banjir datang...waspadalah....waspadalah....
Posting Komentar