Aktor AS Morgan Freeman (kiri) duduk di atas panggung di sebelah Duta Besar Piala Dunia FIFA Ghanim Al Muftah, pada upacara pembukaan sebelum Piala Dunia, pertandingan sepak bola grup A antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Ahad, 20 November 2022.
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Qatar mengenalkan ajaran Islam di Piala Dunia
Pada pageleran Piala Dunia 2022 ini, Qatar selaku tuan rumah menyiarkan dan mengenalkan sebagian ajaran Islam kepada dunia. Sikap Qatar ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menyeru pada hal-hal baik pada manusia.
Pada pembukaan piala dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Ahad (20/1/2022) malam WIB, diwarnai penampilan yang berbeda dibandingkan ajang tahun-tahun sebelumnya. Aktor senior Hollywod, Morgan Freeman tampil di upacara pembukaan Piala Dunia 2022.
Freeman berdialog dengan hafiz penyandang disabilitas bernama Ghanim Al Muftah, yang mendadak muncul. Ghanim adalah duta resmi Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ghanim pun sempat menyinggung tentang persatuan dan keberagaman. Setelah itu, ia mengutip Surat Al Hujurat ayat 13. Isi surat tersebut artinya, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal."
Pembacaan ayat ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan pentingnya toleransi di antara sesama manusia. Tidak ada ras manusia yang lebih unggul satu dari yang lainnya. Selain itu, penampilan Morgan Freman yang bertubuh sempurna dan Ghanim yang disabilitas, menegaskan bahwa Islam mengajarkan bahwa Allah memandang semua manusia adalah sama, yang membedakan adalah akhlaknya.
Syiar Islam lainnya yang ditunjukkan Qatar adalah kode QR baru ditambahkan di kamar tamu hotel yang memperkenalkan pengunjung kepada Islam dan budaya Qatar dalam semua bahasa. Ini menunjukkan bahwa Islam bukan ajaran ekslusif yang diperuntukkan bagi umatnya yang terlahir dari orang tua yang Muslim saja, tetapi Islam juga bisa dipelajari dan diketahui oleh non-Muslim.
Beberapa bulan lalu juga, Qatar menempatkan beberapa mural di seluruh negeri dengan hadits Nabi Muhammad SAW untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar Piala Dunia yang akan datang. Salah satu hadits tersebut berbunyi:
“Setiap kebaikan adalah sedekah. Barang siapa yang tidak menyayangi orang lain, tidak akan disayang. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun dengan sedekah setengah kurma,”
“Barang siapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.”
Hadits-hadits ini dipasang agar masyarakat dunia tahu bahwa Islam mengajarkan pentingnya saling berbagi, mengutamakan nilai kepedulian, kasih dan sayang, dan perdamaian. Ini penting untuk memberi tahu kepada masyarakat dunia bahwa pandangan bahwa Islam mengajarkan terorisme, radikalisme, adalah keliru.
Di Piala Dunia ini, Qatar selaku tuan tumah juga melarang seks bebas dan konsumsi alkohol. Ini menunjukan kepada masyarakat dunia, bahwa Islam adalah ajaran yang mengajarkan tentang kesehatan dan kebersihan.
Seperti diketahui, minuman beralkohol diketahui memeiliki dampak buruk bagi kesehatan, apalagi sampai memabukkan. Sementara, seks bebas juga berdampak pada penularan penyakit berbahaya dan mematikan seperti HIV/AIDS.
Qatar juga tetap menggunakan pengeras suara di stadion untuk adzan. Ini bisa mengenalkan kepada masyarakat dunia, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang menghargai waktu, khususnya untuk beribadah.
Selain itu, di stadion-stadion Qatar, disediakan ruangan khusus untuk sholat.
Dengan langkah-langkah Qatar mengenalkan Islam, Masyarakat dunia akan mengetahui bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang perdamaian, kemanusiaan, kasih sayang, kedisiplinan. Sehingga, pandangan-pandangan sempit masyarakat yang terjangkit virus Islamofobia diharapkan bisa luntur dengan syiar-syiar Islam di Piala Dunia ini.
sumber : https://www.republika.co.id/berita/rltc0e318/hikmah-syiar-islam-di-piala-dunia-qatar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar