******HIDUP ADALAH UNTUK IBADAH ********JADIKAN SELURUH AKTIVITAS HIDUPMU UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT *********JALAN YANG LURUS ***********yaitu jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang dimurkai Allah dan juga bukan jalan yang sesat.

Senin, 16 Desember 2024

KISAH SEDIH INSPIRATIF 9 : Harga Anak Anjing Yang Cacat



(c) 123RF

Di sebuah toko hewan yang menjual berbagai jenis anjing peliharaan, terpajang sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa ada beberapa anak anjing berusia sebulan yang siap dijual. Melihat pengumuman itu, seorang anak laki-laki, masuk ke dalam toko kemudian bertanya, "Berapa harga anak anjing yang Anda jual?" kemudian sang pemilik toko menjawab, "Satu anak anjing bisa diberi harga 500 ribu sampai 700 ribu rupiah,"

Anak laki-laki itu kemudian mengambil beberapa lembar uang yang ada di dalam saku celananya, "Uangku hanya lima puluh ribu, apakah aku boleh melihat-lihat anak anjing yang Anda jual?"

Pemilik toko anjing itu tersenyum dan tidak keberatan, dia segera bersiul dan muncul beberapa ekor anjing yang berlarian menuju sang pemilik toko. Dari beberapa ekor anak anjing tersebut, ada salah satu anak anjing yang berjalan sedikit pincang dan tertinggal di belakang. "Anak anjing itu kenapa?" tanya sang bocah.

Sang pemilik toko kemudian menjelaskan bahwa anak anjing itu memang mengalami cacat fisik sejak lahir, pada salah satu kaki belakangnya. "Kalau begitu, aku mau membeli anak anjing itu," kata sang anak laki-laki.

"Aku sarankan agar kau tidak membeli anak anjing cacat itu, tetapi kalau kau menginginkannya, aku akan memberikan secara cuma-cuma," ujar sang pemilik toko.

Wajah anak laki-laki itu tampak kecewa. "Aku tidak mau kalau Anda memberikan anak anjing itu secara cuma-cuma. Sekarang saya hanya punya uang lima puluh ribu, aku akan mencicil membayarnya dengan uang sakuku," ujarnya dengan suara yang yakin dan mantap.

"Nak, kenapa kau ingin membeli anak anjing cacat itu? Dia tidak bisa berlari dengan cepat, tidak bisa melompat dengan gesit dan bermain seperti anak anjing lainnya," ujar sang pemilik toko.

Setelah terdiam beberapa detik, anak laki-laki itu menarik ujung celana panjang yang dia pakai. Tampak sepasang kaki yang terbuat dari bahan metalik, sepasang kaki palsu. "Aku juga tidak bisa berlari dengan cepat, tidak bisa melompat dengan bebas seperti anak-anak lainnya. Karena itu aku tahu bagaimana rasanya, dan anak anjing itu membutuhkan seseorang yang mengerti bagaimana rasanya menjadi sosok yang--aku lebih suka menyebutnya spesial dibandingkan cacat,"

Pemilik toko langsung terharu dan mengatakan, "Aku akan berdoa agar anak-anak anjing yang lain bisa memiliki majikan sebaik dan sehebat dirimu, nak."(vem/yel)



sumber : https://www.fimela.com/lifestyle/read/3710186/harga-anak-anjing-yang-cacat

KISAH SEDIH INSPIRATIF 8 : Bila Hidupmu Tinggal Sebulan, Apa Yang Kamu Lakukan?


Courtesy Kris Priatmoko
Oleh: Agatha Yunita

Membaca judul di atas, apa yang muncul di dalam benakmu? Takut. Sedih. Bingung. Marah. Tertawa saja. Menganggap pertanyaan itu ngaco. Semua itu adalah reaksi yang mungkin sekali muncul saat memikirkan jawaban pertanyaan itu.

Sebelumnya, yuk kita baca beberapa sahabat Vemale yang menjawab berdasarkan opini mereka masing-masing berikut ini...

"Beribadah sepuasnya..." kata Nana. Menurutnya, apalagi sih yang bisa dilakukan manusia bila sudah tahu tugasnya di dunia akan segera berakhir? Yang terpenting mungkin ya mendekatkan diri pada Allah, meminta ampunan atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.

Sedangkan Fina, seorang ibu yang penyayang lebih ingin keliling dunia dengan orang yang disayangi. "Selain itu aku juga ingin mengunjungi panti jompo dan panti asuhan serta berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang beruntung," pungkasnya.

Jawaban yang cukup berbeda dan unik datang dari Alin, "kalau aku ingin menyatakan perasaan pada seseorang yang selama ini terpending," katanya sambil tertawa. Sebuah keberanian yang saat ini mungkin sedang dikumpulkannya, namun tak cukup untuk membuat seseorang tahu tentang apa yang disimpan di dalam hatinya. [quote]

Sekarang, giliranmu menjawabnya. Apa? Apa yang akan kamu lakukan jika tiba-tiba kamu tahu hidupmu tinggal sebulan? Well, yang jelas seketika mungkin hidupmu akan berubah drastis jika hal ini terjadi. Seperti beberapa jawaban yang sudah diungkapkan di atas.

Ada yang akan lebih mendekatkan diri kepada Allah, karena biasanya kalau sudah BBM-an, jadi lupa waktu beribadah. Apalagi, kalau topiknya sudah soal si anu yang tertangkap selingkuh. Wah... sungguh topik yang sayang sekali dipending untuk dibahas. Alhasil, ibadah menjadi nomer dua, dan bergosip menjadi nomer satu.

Ada pula yang ingin keliling dunia bersama orang yang dicintai, yang mungkin saat ini waktunya banyak tersita oleh pekerjaan. Jarang sekali bisa membagi waktu dengan keluarga dan anak-anak. Apabila anak kesulitan dalam hal pelajaran, mudah saja, cukup memanggil guru privat dan semua akan menjadi beres. Padahal, anak lebih membutuhkan kehadiran orang tua yang bisa membimbing dan menyemangatinya belajar.

Lain cerita dengan yang ingin mengungkapkan perasaan pada seseorang. Selama ini, apa yang dirasakan selalu disimpan di dalam hati. Takut diungkapkan. Entah karena takut ditolak, takut hubungan tidak akan berhasil, atau ketakutan-ketakutan lain yang sebenarnya terbentuk oleh pikiran sendiri.

Lihat saja, betapa banyak hal yang sebenarnya ingin dilakukan bila tahu hidup akan berakhir. Kesemuanya adalah hal yang baik, bukan?

Sekarang bayangkan. Bila semua hal itu dilakukan sekarang, alangkah indahnya dunia. Orang akan berkata "hidup itu sungguh bahagia." Tak ada lagi anak-anak yang kekurangan perhatian dan cinta orang tuanya. Tak ada lagi cinta dalam hati yang disimpan sekian lama, kemudian menyesal. Tak ada lagi pasangan kekasih yang bertengkar karena waktunya dicuri oleh pekerjaan dan kesibukan. Tak ada lagi tempat ibadah yang penuh hanya di hari-hari rayanya saja. Tak ada lagi orang yang mencuri hanya demi sebatang rokok. Tak ada lagi orang yang melakukan kekerasan pada orang yang dicintainya.

Ladies, kita bisa melakukannya sekarang. Tanpa harus tahu berapa lama lagi kita hidup. Kita hanya butuh satu hal saja, kemauan! Tak perlu menunggu untuk tahu hidupmu tinggal sebulan atau sekian hari. Lakukan hal-hal baik yang telah lama ingin kau lakukan. Termasuk memberikan pelukan dan ciuman hangat pada orang-orang terkasih di dalam hidupmu. Mari, kita mulai dari sekarang.(vem/bee)


Sumber : https://www.fimela.com/lifestyle/read/3711568/bila-hidupmu-tinggal-sebulan-apa-yang-kamu-lakukan

KISAH SEDIH INSPIRATIF 7 : Dunia Masih Adil, Bagi Mereka Yang Benar-Benar Berusaha



(c) newsyaps.com

Ada sebuah kisah nyata sederhana yang akan Vemale bagikan pada Anda. Sebuah kisah mengenai wanita tua berusia 83 tahun yang masih berdagang untuk menghidupi keluarganya. Apa yang Anda bayangkan di usia 83 tahun Anda? Mungkin masa tua sambil menimang cucu, masa pensiun yang tenang dan segala kebahagiaan yang Anda idamkan. Nyatanya Shila Ghosh, wanita tua yang tinggal di Pali, Bengal Barat, India, setiap sore menaiki bus yang akan mengantarkannya dari tempat di mana ia tinggal, menuju tempat di mana ia biasa menjajakan dagangannya.

Ia sudah melakukannya sejak lama, meski banyak orang hanya berlalu lalang melewatinya tanpa ingin membeli makanan yang ia jajakan. Bila Shila ditanya, apakah wanita tua ini tidak lelah dengan apa yang ia lakukan setiap hari, ia akan tersenyum dan berkata, "Tidak, aku kemari dengan bus. Lagipula, kesehatanku tidak seburuk itu." Mungkin tidak cukup di situ keheranan kita pada wanita bekerja yang sudah lanjut usia dan mestinya beristirahat di rumah. Wanita ini masih memiliki tanggungan 4 anggota keluarga sementara penghasilannya sebanyak 400 rupee setiap hari tak akan pernah cukup. Mungkin Shila bisa mengemis, namun ia masih memiliki harga diri dan rasa hormat pada orang lain, sehingga ia lebih memilih untuk bekerja dengan segenap dirinya sendiri daripada harus mengemis di jalanan.

Shila adalah contoh wanita yang tidak menyerah dan tidak mengeluh pada keadaan. Ia tahu ia sudah tua, namun ia tidak akan bertahan hidup bila ia tidak melakukan sesuatu dengan kondisi hidupnya yang serba terbatas bukan? Ia bahkan tidak memikirkan dirinya sendiri, ia masih bersedia bekerja demi menghidupi 4 orang anggota keluarganya. Sebuah kisah kehidupan sederhana dari seorang wanita tua ini, bisa mengajarkan kita mengenai perjuangan untuk bertahan hidup. Ya, karena tidak banyak dari kita yang benar-benar berjuang dalam kehidupan, hanya menikmati hidup dan menunggu bola kesempatan datang kepada kita. Dan kita akan mulai mengeluh ketika kesulitan yang datang.

Ingatkah berapa kali dalam sehari kita mungkin mengeluhkan apa yang tidak kita dapatkan? Apa yang tidak kita miliki? Tentang hidup yang tidak sesuai impian. Tentang barang yang tidak kita miliki. Tentang kecantikan yang kita dambakan. Sudahkah kita benar-benar bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan hari ini, kemarin, seminggu yang lalu? Sudahkah kita benar-benar memanfaatkan itu semua?

Jangan mengeluh dengan gaji sedikit. Usahakan dengan halal apa yang kita inginkan. Jangan mengeluh dengan kulit yang tidak putih atau wajah yang tidak cantik, Anda bisa melakukan kebaikan dan hati Anda akan lebih dilihat daripada bagaimana rupa Anda. Jangan menyerah pada kemiskinan, berusaha dan berusahalah. Dunia ini masih adil bagi mereka yang ingin berusaha dan rejeki akan datang pada mereka yang berjuang. Tak usah Anda mengeluh karena pada akhirnya Andalah yang akan lebih bahagia dengan apa yang Anda perjuangkan.


"..karena tidak banyak dari kita yang benar-benar berjuang dalam kehidupan, hanya menikmati hidup dan menunggu bola kesempatan datang kepada kita. Dan kita akan mulai mengeluh ketika kesulitan yang datang."
(vem/dyn/gil)


Sumber : https://www.fimela.com/lifestyle/read/3716400/dunia-masih-adil-bagi-mereka-yang-benar-benar-berusaha